Purbalingga, PoliticNews – Sejak siang hari, masyarakat berdatangan dari penjuru daerah ke Pondok Pesantren milik keluarga Siti Atikoh Supriyanti, istri bacapres 2024, Ganjar Pranowo. Siti Atikoh adalah cucu dari Mbah Hisyam Kalijaran yang dikenal sebagai ulama kharismatik asal Jawa Tengah.
Ribuan warga Purbalingga dan sekitarnya berkumpul di kompleks Pondok Pesantren Roudlotussholichin Sholichat Kalijaran, Senin (30/10/2023). Dengan antusias, mereka mengikuti haul Kyai Hisyam Abdul Karim Kalijaran ke-35.
Acara haul Mbah Hisyam tahun ini begitu meriah. Selain menghadirkan Gus Muwafiq sebagai penceramah, haul juga dihadiri langsung oleh bacapres 2024 Ganjar Pranowo. Hal itu yang membuat jemaah haul membludak. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Banyumas, Banjarnegara, Brebes, Tegal, Cilacap dan lainnya. Bahkan ada juga yang dari Jakarta, Jawa Timur hingga Sumatera.
Masyarakat rela kepanasan demi mengikuti acara Haul Mbah Hisyam. Bahkan saat sore, hujan turun cukup deras. Namun masyarakat enggan meninggalkan lokasi haul demi menunggu kedatangan Ganjar Pranowo. Warga rela kehujanan demi bertemu cucu mantu dari Mbah Hisyam itu.
“Pak Ganjar sebentar lagi datang, sedang perjalanan ke sini. Jadi tenang, bapak ibu pasti ketemu sama calon presiden kita. Bapak ibu beruntung, punya keluarga besar yang jadi calon presiden,” ucap Gus Muwafiq, penceramah dalam haul Mbah Hisyam itu.
“Pak Ganjar, selamat datang di Purbalingga pak. Pak kami sudah kangen sama bapak, lama tidak jumpa,” teriak warga.
Setelah sampai, Ganjar langsung didapuk memberikan sambutan mewakili keluarga Bani Hisyam. Kepada masyarakat yang hadir, Ganjar mengucapkan terima kasih karena telah menghadiri undangan haul keluarga besarnya.
“Terima kasih bapak ibu sudah hadir di haul Mbah Hisyam. Saya minta maaf karena terlambat, tadi harus mengikuti acara di Jakarta. Tapi saya bersyukur masih bisa ke Kalijaran dan bertemu bapak ibu semuanya,” ucap Ganjar.
Ia begitu senang karena haul Mbah Hisyam dihadiri ribuan masyarakat. Ada banyak santri-santri Mbah Hisyam yang dulu mondok hadir, masyarakat sekitar dan semua ngalap berkah dari sosok Mbah Hisyam.
“Mudah-mudahan ini bagian dari silaturahmi yang tidak pernah terputus. Saya juga titip pesan agar kita selalu menjaga hubungan baik, guyub rukun, gotong royong dan tidak saling ghibah atau memfitnah. Kalau melihat hal seperti itu, mari kita luruskan,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga meluncurkan buku biografi Mbah Hisyam Kalijaran. Buku itu dibagikan pada masyarakat dan diharapkan bisa menjadi pengajaran semuanya.
“Dan sebagai keluarga kami juga bangga, karena pondok ini semakin besar dan beberapa tanah warga diwakafkan untuk pengembangannya. Ini bagian dari kedekatan masyarakat pada sosok Mbah Hisyam dan kami sebagai anak cucu sekarang berusaha mengembangkannya agar memberikan manfaat untuk masyarakat banyak,” pungkasnya.