Lebak, Banten politicnews.id – Keputusan Wakil Ketua PC GP Ansor Lebak, Apipi untuk membekukan 8 PAC (Pengurus Anak Cabang) menuai kritik dari berbagai pihak. Salah satu kritik datang dari PAC GP Ansor Bayah, Muhamad Bukhori, yang menilai keputusan tersebut tergesa-gesa dan bermotif kepentingan pribadi.
“Keputusan yang tergesa-gesa ini menunjukkan bahwa beliau tidak ingin diganggu kepentingannya, makanya mengenyampingkan cacat administrasi yang dilakukan oleh PC Kabupaten Lebak,” ujar Bukhori melalui pesan WhatsApp.
Kritik senada juga disampaikan oleh Ketua PAC GP Ansor Malingping, Nendi Rustiandi. Ia menilai respons Apipi tidak dewasa dan mencoreng marwah organisasi, serta ada kepentingan apa dengan apipi ?
“Seperti anak kecil yang langsung sewot saat kuenya mau diambil hehe,” kata Rustiandi.
Dampak Pembekuan 8 PAC dilakukan menjelang Konferwil PW GP Ansor Banten dan Konfercab PC GP Ansor Lebak. Keputusan ini dinilai sebagai upaya untuk meredam suara kritis PAC yang mempertanyakan keabsahan proses administrasi.
Sikap Apipi yang dinilai tidak dewasa dan terkesan melindungi kesalahan dikhawatirkan akan berdampak negatif pada citra organisasi. Hal ini dapat memicu perpecahan internal dan menghambat roda organisasi.
Diharapkan Solusi Bijaksana
Masyarakat Nahdliyin Kabupaten Lebak berharap agar PC GP Ansor Lebak dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan bijaksana. Dialog dan musyawarah mufakat harus dikedepankan untuk mencapai solusi yang terbaik bagi semua pihak.
Keputusan pembekuan 8 PAC oleh Wakil Ketua PC GP Ansor Lebak menuai kritik dan kekhawatiran. Diharapkan organisasi dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan bijaksana dan mengedepankan kepentingan bersama, serta tidak dibawa ke ranah politik yang ditunjukan oleh pimpinan PC GP ansor lebak.