Jakarta, PoliticNews – Hari raya Idul Fitri 1445 H/2024 M merupakan momentum penting bagi umat Muslim untuk kembali kepada fitrah manusia yang sejati. Maria Liko, seorang non-Muslim, mengungkapkan bahwa dalam perbedaan lahirlah keindahan toleransi yang semakin mempererat kesatuan di tengah masyarakat.
Dalam merayakan Idul Fitri, kita semua diajak untuk mencintai kebenaran, kebaikan, keindahan, dan kedamaian.Toleransi adalah kunci utama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Dengan saling menghormati perbedaan, kita dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik.
Setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki peran penting dalam menumbuhkan sikap saling menghargai dan saling mendukung.Melalui momentum Idul Fitri, mari kita renungkan nilai-nilai universal yang mengajarkan tentang kasih sayang, perdamaian, dan persaudaraan. Dalam keberagaman, terdapat kekuatan besar yang mampu menyatukan kita sebagai satu bangsa, satu tujuan. Mari jadikan Idul Fitri sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi, memperluas ruang toleransi, dan memperkokoh fondasi persatuan.
Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, mari kita rayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita. Saling mengisi, saling mendukung, demi terwujudnya masyarakat yang damai, harmonis, dan penuh kasih. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M, semoga keberkahan selalu menyertai langkah-langkah kita menuju kehidupan yang lebih baik. (Maria Liko)