Home / Rilis

Sabtu, 25 September 2021 - 20:04 WIB

TNI-Polri Kuasai Bandara Kiwirok, 17 Warga Berhasil Dievakuasi

Ollie Wijaya - Penulis

PAPUA – Sebanyak 17 warga telah dievakuasi dari Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, usai aksi penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa waktu lalu.

Situasi keamanan di Distrik Kiwirok mulai dapat dikendalikan oleh aparat gabungan TNI-Polri yang sudah berhasil menguasai bandara setempat.

“Iya bandara sudah bisa kita kuasai,” ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (25/9/2021).

Setelah Bandara Kiwirok dikuasai, akses penerbangan sudah mulai bisa dilakukan dengan lancar karena KKB mulai menjauh.

Sejak Jumat (24/9/2021) hingga Sabtu (25/9/2021) pagi ini, setidaknya sudah ada empat penerbangan yang berhasil masuk dan keluar Distrik Kiwirok.

Baca Juga :  Hanura Papua Mulai Melakukan Pemetaan Pemenangan Caleg 2024

“Total sudah empat sorti (penerbangan), sudah 17 warga dievakuasi dan 31 personel berhasil masuk Kiwirok,” katanya.

Dengan jumlah tambahan tersebut, total sudah ada 66 personel yang berada di Distrik Kiwirok.

Dari jumlah itu, 56 orang berasal dari Satgas Nemangkawi dan 10 orang dari Polres Pegunungan Bintang.

Situasi keamanan di Distrik Kiwirok diketahui mulai terganggu sejak 13 September 2021.

Saat itu, KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo, terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.

Dari kejadian tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan, sedangkan Elly M Bidana, komandan operasi KKB Ngalum Kupel tewas dan dua anggota KKB lainnya terluka.

Baca Juga :  Tradisi Bersih Desa Terlihat Meriah, Masyarakat Lengkong Guyub Rukun Bersama

Setelah kontak senjata, KKB justru turun ke pusat kota Kiwirok dan membakar sejumlah fasilitas umum, seperti Puskesmas, sekolah, hingga kantor Bank Papua.

Dalam aksi tersebut, seorang nakes, Gabriella Maleani tewas dan empat nakes lainnya terluka.

Saat ini, 35 personel Satgas Nemangkawi telah berhasil masuk ke Kiwirok setelah berjalan kaki selama 30 jam dari Distrik Oksibil.

Pada Kamis (23/9/2021), Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, menyatakan siap mengevakuasi masyarakat sipil yang ingin keluar dari Kiwirok selama situasi keamanan belum kondusif.

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 14 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Rilis

Petani Tempirai Keluhkan KUR di BSB Cabang Pendopo.

Eksekutif

Sumbar untuk Pertama Kalinya Ditunjuk Jadi Tuan Rumah HUT Satpol PP dan Satlinmas Nasional, Gubernur Mahyeldi : Kita Persiapkan dengan Maksimal

Legislator

Resmikan Posko Bersama Bambang Soesatyo Banjarnegara, Bamsoet Ajak Tinggalkan Kampanye Hitam

Rilis

Maju Melalui Partai Gerindra, Tokoh Pemuda Ini Siap Kawal Aspirasi Masyarakat

Rilis

Dari Roma, Presiden Jokowi Bertolak ke Glasgow

Rilis

Oknum Anggota Polisi Terciduk..

Eksekutif

Gubernur Mahyeldi Tegaskan Perhutanan Sosial Harus Maksimal Meningkatkan Pendapatan Petani

Legislator

Kemah Bakti Nusantara, Recharge Ketangguhan dan Kekuatan Seluruh Anggota PKS Menuju Kemenangan 2024