Bandung, (23/09) – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat menyatakan keprihatinan mendalam terkait peristiwa tragis yang menewaskan tujuh remaja laki-laki di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, pada Ahad (22/9/2024) pagi. Ketua PW DMI Jabar, KH Mohammad Mansur Syaerozi, menegaskan bahwa insiden ini tidak boleh dianggap remeh dan perlu mendapatkan perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat.
“Peristiwa ini sangat luar biasa, bukan sekadar kejadian biasa. Kita harus waspada agar masyarakat tidak menjadi permisif terhadap kejadian semacam ini,” ujar Mansur dalam pernyataannya, Senin (23/9/2024). Menurutnya, kematian tujuh remaja ini menjadi luka yang mendalam, bukan hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Mansur menambahkan bahwa hilangnya tujuh nyawa tersebut mencerminkan kerugian yang besar bagi masa depan bangsa. “Ini bukan hanya tentang kehilangan tujuh jiwa, tetapi juga masa depan bangsa. Harapan keluarga hancur, begitu pula cita-cita dari anak-anak bangsa yang hilang begitu saja,” katanya.
DMI Jabar, lanjut Mansur, meminta agar kasus ini diusut secara tuntas oleh pihak berwenang. Ia menekankan bahwa akar masalah harus ditemukan dan diselesaikan agar tragedi serupa tidak terulang. “Permasalahan ini harus dipecahkan hingga ke akar-akarnya. Pemuda adalah masa depan bangsa, dan tanggung jawab untuk melindungi mereka ada di pundak kita semua,” tegasnya.
Pihak DMI Jabar berharap bahwa kasus ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih waspada dan peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama terhadap keselamatan generasi muda.