Home / Legislator / Rilis

Kamis, 13 Oktober 2022 - 14:41 WIB

Terima Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Pererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

KM - Penulis

JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) akan menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, pada November 2022. Komitmen kebangsaan warga keturunan Tionghoa dalam NKRI tidak perlu diragukan. Bahkan sejak perjuangan kemerdekaan, warga Tionghoa telah turut andil berjuang bersama berbagai elemen bangsa lainnya. Tidak heran jika dalam daftar pahlawan Indonesia, terdapat warga keturunan Tionghoa. Antara lain seperti Tjia Giok Thwam, Lie Eng Hok, Ferry Sie King Lien, Liem Koen Hian, dan John Lie.

“PSMTI merupakan organisasi kemasyarakatan suku Tionghoa warga Negara Kesatuan Republik Indonesia tingkat nasional yang berdiri sejak 28 September 1998, yang telah tersebar di 31 Provinsi serta 300 kota/kabupaten se-Indonesia. Keberadaannya terbukti telah berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kerukunan bangsa Indonesia,” ujar Bamsoet usai menerima pengurus PSMTI, di Jakarta, Kamis (13/10/22).

Baca Juga :  Ketua PCNU Subang Warning Mafia Tahan di Jawa Barat, Tegaskan Kepemilikan Lahan Hendra Yowargana

Pengurus PSMTI yang hadir antara lain, Ketua Umum Wilianto Tanta, Dewan Penasehat Ricky Suharlim, dan para Wakil Ketua Umum antara lain Henry Husada, Rudi Rusdiah, Darius Prawiso, dan Johnny Situwanda.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, para pendiri bangsa yang tergabung dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) maupun Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), terdiri dari beragam etnis dan agama. BPUPKI yang dibentuk pada 1 Maret 1945, terdiri dari 63 anggota yang berasal dari 40 orang etnis Jawa, 7 orang Sunda, 4 orang Tionghoa, 3 orang Padang, 2 orang Madura, 1 orang Batak, 1 orang Indo-Belanda, 1 orang Arab, 1 orang Banten, 1 orang Lampung, 1 orang Ambon, dan 1 orang Minahasa.

Baca Juga :  Terima Pengurus FKPPI, Ketua MPR Bamsoet Terima Aspirasi Penyempurnaan UUD NRI 1945

“Dari segi pemeluk agama, 55 orang muslim, 8 orang non-muslim yang terdiri dari Tionghoa, Budha, dan Kristen. Merekalah yang turut melahirkan Pancasila, pada 1 Juni 1945,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, menyambut Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, PSMTI harus menjadi kekuatan sosial bangsa Indonesia yang membantu pemerintah menciptakan kondusifitas sosial masyarakat. Sehingga Pemilu dan Pilkada sebagai pesta demokrasi rakyat untuk memilih pemimpin, tidak boleh lagi disalahgunakan menjadi ajang memecah belah bangsa.

“Sekaligus memetakan berbagai potensi konflik maupun kerawanan di berbagai daerah dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Mengingat gesekan maupun konflik horizontal mungkin saja tidak terhindarkan, karena itu kita harus antisipasi sedini mungkin,” jelas Bamsoet. (*)

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 136 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Eksekutif

*Sumbar Bangga Punya Warisan Dunia, Gubernur Mahyeldi Serukan Pentingnya Merawat dan Memaksimalkan WTBOS untuk Masyarakat*

Legislator

Bamsoet Tegaskan Membangun Kerukunan Umat Beragama Harus Menjadi Upaya Berkesinambungan

Rilis

Gelar Acara Penutupan Tahun Ardas Ke – 7 Berlangsung Meriah Dan Gayeng

Rilis

Ahmad Khoiri Dari Pekalongan Pemenang Hadiah Sayembara Kaos Marimas ’95 Sejumlah Rp 30 Juta

Legislator

Jadi Co-Promotor Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Bamsoet Dorong Pembaharuan Perundangan Tentang Senjata Api

Rilis

Dandim Pati Dorong Sukseskan Program Unggulan Kasad Dan Presiden

Rilis

Bukti Keseriusan Maju Pada Pilkada Banyuasin 2024, Ardi Arfani Siap Kembalikan Formulir ke Partai Golkar dan PAN

Rilis

Craftopia Heritage Pasar Seni Yang Berkelanjutan