MIMIKA – Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX yang digelar di Provinsi Papua memasuki hari ke enam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang tergabung dalam Satuan Tugas Protokol Kesehatan (Satgas Prokes) terus berkontribusi dalam penyelenggaraan PON XX untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan di kabupaten/kota pelaksana, tidak terkecuali di Mimika.
Kepala Sub Satgas Prokes Kab. Mimika Asep Supriatna mengatakan, kehadiran BNPB selain untuk mendukung gelaran PON XX juga mengajak masyarakat untuk tetap taat prokes ketika aktivitas diluar rumah.
“BNPB setiap harinya mensosialisasikan prokes dan mendirikan gerai masker di venue pertandingan PON XX dan juga mendistribusikan dua mobil masker ke tempat-tempat keramaian,” kata Asep saat melakukan sosialisasi prokes di SMK YKPP St. Bernadus di Timika.
Lebih lanjut ia menjelaskan, BNPB juga memberikan masker ke beberapa fasilitas umum di Kab. Mimika.
“Masker dari BNPB didistribusikan ke sekolah, rumah sakit, masjid, gereja, polres/polsek dan Kodim. Selain itu juga sebagai sarana sosialisasi betapa pentingnya prokes diterapkan,” ujarnya.
Tak lupa ia berpesan, meskipun kab. Mimika saat ini dalam status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 tetap terus disiplin menerapkan prokes.
“Bagi para siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan prilaku dengan ikut mengajak keluarga, teman dan orang disekitarnya untuk tetap menjalankan prokes meskipun Mimika masuk dalam PPKM level 2 karena ini penting dalam upaya penanganan Covid,” pungkas Asep.
Pada kesempatan yang sama Yohanes Pramana selaku Kepala Sekolah SMA YPPK Tiga Raja Timika menyebutkan, pemberian masker dari BNPB sejalan dengan program pencegahan Covid-19 yang telah dijalankan sejak pembelajara tatap muka diberlakukan kembali.
“Terima kasih kepada BNPB yang telah memberikan dukungan masker kepada siswa dan guru. Dalam rangka pencegahan penyebaran Covid kami telah membentuk satgas sekolah untuk mengedukasi penanganan Covid, kemudian siswa harus selalu bermasker, mencuci tangan ketika masuk lingkungan sekolah dan duduk berjarak di dalam kelas,” tutur Yohanes.
Sementara itu Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Mimika Sem Naroba mengungkapkan, dengan adanya PON XX di Papua dijadikan momen untuk mensosialisasikan prokes.
“PON dijadikan momen itu untuk meningkatkan peran masyarakat untuk turut menerapkan protokol kesehatan dan tidak lengah dengan tetap memakai masker pada saat melakukan aktivitas dimanapun berada,” ucap Sem.
Kemudian ia menuturkan, ketika nanti PON selesai masyarakat tetap harus menjalankan prokes.
“Bukan berarti PON selesai, prokes selesai, kalo memang Papua kitorang bisa, prokes harus selalu dilaksanakan sampai Covid tidak ada lagi disekitar kita,” tutupnya.
Sebagai informasi, Kabupaten Mimika masuk dalam wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level II, hal tersebut berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Level 2, Dan Level 1, Serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Covora Virus Disease 2019 Di Tingkat Desa Dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Viruses Disease 2019 Di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Dan Papua.
Every second is change,
Every second is chance.
Do your sevice with integrity,
full heart and full capacity.