Bantaeng (POLITIC NEWS) : 28 Oktober 1928 para pemuda yang berasal dari berbagai perhimpunan mengobarkan semangat dan menggaungkan solidaritas persatuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, satu banga dan bahasa di seluruh pelosok nusantara. Dalam catatan sejarah naska sumpah Pemudapun di bacakan oleh pemuda di kongres pemuda II pada 28/10/1928.
Sehubungan dengan hal tersebut, KKP angkatan 27 Unismuh Makassar menyelenggarakan sebuah agenda kepemudaan dengan tema Refleksi Sumpah Pemuda di aula kantor kelurahan Banyorang Kecamatan Tompobulu Bantaeng Sabtu 28/10/2023. Nampak hadir dalam kegiatan tersebut kepala Kelurahan Banyorang Abdul Mannang, S.Ag, Komisioner KPU Apar Ramli, MM, Ketua KNPI Irsan Akbar dan Panwascam Kec. Bantaeng Mabrur, S.IP, serta para undangan yang terdiri dari tokoh pemuda, tokoh Agama, Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya sebagai pembicara pertama, lurah Banyorang mengutarakan satu pengalaman hidupnya sebagai perbandingan pemuda pada zamannya dengan pemuda era sekarang. Secara tak langsung kekompakan pemuda pada zamannya lebih peduli, lebih kompak dan lebih terstruktur, terbukti dalam suatu kebiasaan di setiap bulan ramadhan anak-anak, remaja hingga ke orang tua berkumpul untuk membuat meriam dari bambu, disini kekompakan mulai terlihat, bersama mencari bambu, bersatu membuat meriamnya dan bekerjasama dalam meletuskannya. Usia paling kecil bertugas meniup asap setiap kali selesai di letuskan yang senior bertuga menyulut api dan yang lain bertugas mengamati dan memfasilitasi, budaya seperti ini sudah mulai hilang di telan masa milenial. Permainan yang hakikatnya di lakukan oleh anak mudah malah di lakukan oleh mereka yang udah berusia lanjut. Hal ini di pengaruhi dengan zaman yang jauh berbeda, zaman di mana dunia di liputi internet, gadget, komputer dan teknologi lainnya, papar Abdul Mannang dalam refleksinya.
Disisi lain komisioner KPU Bantaeng Aspar Ramli mengucapkan banyak terimakasih kepada KKP Unismuh yang berinisiatif melakukan suatu kegiatan yang cukup bagus dalam rangka memberikan edukasi dan sosialisasi kepada Mayarakat menjelang di selenggarakannya pemilu pada 14 pebruari 2024 atau kurang dari 4 bulan lagi. Berbicara generai Z yang berusia dari 17 hingga 24 tahun dan generai Y dari 25 hingga 39 tahun, menurut dia generasi ini di kenal dengan generasi milenial yang merupakan generasi peralihan dengan teknologi yang semakin berkembang beberapa di antaranya merupakan keturunan dari generai X, tuturnya. Generasi ini adalah pemuda yang terdata sebagai pemilih cerdas yang di harapkan mampu menciptakan pemilu jujur dan adil serta berkontribusi mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan jangan golput. Lihat rekam jejak sang calon baik capres, Caleg maupun DPD RI yang notabene akan memimpin dan mewakili aspirai kita semua, tambahnya.
Hal yang sama di utarakan ketua KNPI dan Panwascam, bahwa sebagai pemuda di harapkan partisipasinya khususnya dalam mensukseskan pemilu kedepan.
Dalam dialog kepemudaan ini banyak tanggapan dan pertanyaan serta masukan dari peerta sebagai suatu refleksi agar pelanggaran-pelanggaran yang marak terjadi khusunya di tahun politik bisa di antisipasi secara bersama-sama. kegiatan tambah semarak dengan adanya pantun yang saling menantang yang di mulai oleh komisioner membuat peserta lain tertantang untuk membalas di antaranya
Ayam berlari mengejar itik
tidak berhenti ayam mengejar
ini hanya urusan politik
Dengan saudara jangan bertengkar
Hujan deras sudah meredah
tetapi baju terlanjur kusut
pilihan politik boleh berbeda
jangan memfitnah jangan menghasut
Seperti inilah kemeriahan agenda yang di selenggarakan oleh mahasiswa kkp unismuh yang saat ini melakukan kegiatan diluar kampus dengan harapan kembalikan semangat pemuda dalam berbangsa satu, bertanah air satu dan berbahasa satu yaitu Indonesia.
Hasan Habibu Lahir Di Bantaeng 1 Januari 1975.
Penasehat Forum Da’i Polsek Tompobulu
Anggota Da’i Kamtibmas Polres Bantaeng Bidang Komunikasi Antar Lembaga
TPP/PLD Kementerian Desa RI sejak 2017