Politic News (Butta Toa Bantaeng) : Maraknya pemberitaan Pemilihan Kepala Daerah di Bantaeng yang setiap hari menjadi bahan komsumsi masyarakat, Koalisi Rakyat Poros Tengahpun tak tinggal diam rutin melakukan pertemuan mengupdate kekuatan dan mematangkan persiapan. 12 fase dialog yang telah di rancang menjadi pembahasan inti bersama anggota lainnya tak ketinggalan sikap Poros Tengah dalam penentuan kriteria calon yang akan di usung khususnya persamaan gagasan dalam mengelolah daerah yang berjuluk Butta toa ini, curah hujan tinggi yang terjadi akhir-akhir ini menjadi alasan sebagian dari mereka tidak bisa hadir untuk duduk bersama memberikan pandangannya, poros tengah yang dirintis telah memiliki personil dan tersebar hingga ke desa-desa sehingga yang jauh tak sempat hadir pada pertemuan yang dilakukan di kediaman Andi Imran Massoealle, ahad 28/4/2024. Delapan perwakilan kecamatan yang di undang empat diantaranya hadir atau 50% dari jumlah yang seharusnya, dan 4 lainnya memberi kabar terhalangnya melalui pesan whatsapp, namun pertemuan yang digagas ditengah derasnya hujan tak menyurutkan semangat 12 orang diantaranya, perwakilan dari empat kecamatan tetap hadir demi mendengar issu terbaru serta menyampaikan uneg-unegnya menjelang pilkada yang semakin dekat waktunya, Semangat juang untuk bergerak cepat, tepat dan tuntas dalam setiap agenda sudah tertanam kuat untuk sebuah perubahan maka tidak diragukan lagi militansi yang dimilikinya.
Sebagai penyeimbang dalam persiapan pilkada, Nasrun Jamal yang akrab di sapa Bung Nas mengatakan pada Politik News, bahwa Poros Tengah berkoalisi dengan Rakyat untuk mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan dasarnya, sehingga segala urusan dan keputusan yang akan di ambil nantinya, berada sepenuhnya di tangan mereka, gelombang suara rakyat yang terus menggema hingga hari ini menjadi keharusan mengawal dan mengantarnya untuk meraih tujuan itu. Maka dibuatlah wadah yang bernama Koalisi Rakyat Poros Tengah untuk menjadi delegasi segala bentuk aspirasi warga, menampung dan mengawalnya lalu kemudian membahasnya. Seperti inilah tugas KRPT hadir mewarnai suasana politik di Bantaeng dan mengajak bekerjasama kepada semua pihak yang mempunyai ide yang sama. 12 Tahapan dialog terselenggarakan sebagai sebuah ikhtiar sekaligus tempat membahas suara-suara yang tak pernah surut menggema untuk kemajuan bersama. Maka disusunlah Tema berdasarkan apa yang lahir dan di butuhkan saat penentuan pelaksanaan dialog-dialog yang disepakati, Suara dan aspirasi yang berasal dari bawah ini nantinya akan di kupas tuntas para ahli di bidangnya untuk melahirkan rumusan Program yang berorentasi pada hajat hidup orang banyak. Inilah yang harus di bawa dan di persentasekan usungan Poros Tengah berasal dari suara-suara sumbang yang tak terdengar dalam rentang waktu 10 tahun ini, Ujar Bung Nas, sehingga issunya benar-benar menyentuh masyarakat yang menjadi objek pemberdayaan dan pembangunan sehingga mampu merasakan dampak dari hadirnya seorang pemimpin ditengah-tengah mereka, seperti issu perburuhan, pertanian, peternakan, sosial politik dan ekonomi terlebih peningkatan kapasitas yang merata bagi semua pihak, Perjuangan Poros Tengah tidak berhenti hanya dalam urusan pilkada namun akan tetap berlanjut sebagai program jangka panjang sehingga tema dialog ke 12 akan mengangkat issu membangun peradaban Butta Toa Menuju Bantaeng Emas 2045 mengikuti program nasional yang seharusnya memang selaras pada puncak dialog publik terakhir, sambungnya.
Balon Bupati/wakil bupati sementara Poros tengah
Persiapan agenda keempat dalam dialog publik yang di gagas pada pekan depan akan mengundang Sepuluh orang dari berbagai kalangan tiap kecamatan, tokoh pemuda, perempuan, tomas, pendidik, perwakilan tokoh agama dan pelaku UMKM sebagai representatif wilayah sehingga peserta di perkirakan mencapai 80 hingga 120 orang di tambah jumlah pengurus yang terlibat dalam kegiatan dimaksud yang rencananya akan di lakukan pada ahad 5 mei mendatang, hal ini mengisi momen hari buruh yang jatuh pada 1 mei 2024 dengan kajian tema SPIRIT DAN REFLEKSI MAY DAY Konsen Dialog Publik Perwakilan Kecamatan Sekabupaten Bantaeng, Keadilan Sosial Dan Pembangunan Ekonomi Rakyat dengan sub Tema, (1). Resolusi kesenjangan sosial dan peran industri dalam pembangunan ekonomi Rakyat dan Daerah. (2) Transformasi pertanian dalam percepatan kesejahteraan melalui edukasi dan intervensi kebijakan, (3) Peluang dan resiko kesehatan masyarakat dan lingkungan pada kawasan industri dan strategi pembangunan ekonomi pesisir Bantaeng. Hal ini diangkat seputar hari libur tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan gerakan sosial, ujar Bung Nas, menurutnya KRPT sebagai wadah Masyarakat untuk menggapai haknya maka merekalah sejatinya yang memiliki kedaulatan hak demokratik berdasarkan konstitusi bukan kita “KRPT” tetapi negaralah yang memberikan hak kepada mereka, namun nyatanya hari ini, para elit yang mengkebiri bahkan merusaknya, memperalat dan memperjual belikan, sampai kapan hal ini terjadi, jika kita tidak mengambil posisi di dalamnya, Ujar dia. Adapun puncak dari rancangan dialog adalah Musyawarah Rakyat atau Musrah, mempertemukan rakyat dari seluruh komponen, etnis dan profesi dari 67 Desa/kelurahan untuk kita dengarkan curhatannya, pada puncaknya nanti kita akan mengundang 10 hingga 15 orang perdesa/kelurahan yang di perkirakan kurang lebih seribu orang perwakilan, sementara kita di KRPT hanya mengantar dan mengawal rakyat kita dan biarkan mereka berproses memutuskan dan membicarakan bagaimana masa depan Bantaeng yang oleh negara secara konstitusi telah memberikan kedaulatan sepenuhnya menentukan siapa pemimpinnya, itulah hak demokrasi yang sesungguhnya, tandas.
Andi Imran Massoealle Penasehat KRPT Balon Bupati/wakil bupati (Budayawan Butta Toa Bantaeng)
Sehubungan penyampaian Bung Nas diatas, Andi Imran Massoealle atau Karaeng Imran memberikan tanggapan, setelah secara seksama mendengar paparan ketua KRPT, menurut dia seluruh rangkaian pembahasannya harus di lakukan oleh orang -orang yang paling layak dan memiliki potensi, untuk didudukkan dan di beri kepercayaan sebagai tim 12 yang di persiapkan meramu semua itu. Ia berharap diantara personil KRPT betul-betul paham tentang kondisi Bantaeng serta kebutuhan masyarakatnya, sehingga kita butuh gambaran dari mereka-mereka yang akan terlibat lebih dalam, 12 tahapan dialog yang di lakukan akan di ramu dan di kaji untuk sebuah pembahasan dalam penyusunan program yang lahir dari hasil diskusi, sebuah visi dan misi yang akan di paparkan oleh bakal calon usungan poros tengah, menjadi sebuah program lima tahun kedepan, mengingat sifatnya yang sangat mendesak dan butuh sosok pemikir yang mampu menguasai dan mengawal harapan bersama, maka masukan-masukan yang berasal dari masyarakat nantinya akan di jabarkan dalam sebuah dokumen yang bernama Rancangan RPJMD bila cita-cita kita tercapai. Ia juga menambahkan bahwa siapapun yang di usung oleh poros tengah intinya untuk menang maka harus melihat potensi tersebut dan membuka ruang untuk semua dengan satu syarat gagasan yang mereka bawa untuk bantaeng kedepan sama dengan apa yang kita gagas saat ini tandasnya. Di tanya tentang poto paket dirinya bersama Dr. Syahiruddin dengan tagline “SALAMA’KI” yang beredar, dengan senyum khasnya mengatakan itu ulah anak-anak kita yang ada di internal dan kebetulan tagline memadukan nama kami berdua yang berarti menurut mereka Syahiruddi bersama Karaeng Imran namun faktanya samapi hari ini Poros Tengah masih dalam rangka menggodok calon potesial untuk kita menangkan bersama, jawabnya.
Ir Juslan yang juga hadir dalam giat poros tengah memberikan tanggapannya terkait keberadaan tim 12 yang di miliki Koalisi sebagaimana yang di singgung oleh karaeng Imran mengatakan, bahwa mereka disiapkan untuk merancang pemenangan, memahami kondisi masyarakat serta kepentingan yang berpihak kepada rakyat, sehingga di yakini seorang tim 12 mempunyai integritas dan tentunya berwawasan, memiliki komitmen dan tujuan yang sama begitupun sifat STAF yang dimiliki, Siddiq atau jujur, Tablig atau mampu menyampaikan hasil secara baik dan benar, Amanah yaitu dapat di percaya dari segala informasi yang di milikinya serta mampu di pertanggung jawabkan di masyarakat serta Fatonah dia seorang yang cerdas dalam meramu segala kebijakan yang di hasilkan. Inilah kriteria khusus yang harus dimiliki oleh calon tim 12 yang di beri mandat oleh KRPT sebagaimana yang maksud. Disamping itu pertimbangan lain tentang kriteria bisa di ajukan oleh kawan-kawan yang pastinya memiliki gagasan yang sama dalam perjuangan ini, Terangnya menimpali pernyataan Karaeng Imran.
Poros Tengahpun mewacanakan 5 rilis terbaru yang menjalin komunikasi hingga saat ini yakni Sugiarti Mangun Karim (Andi Ugi’) Purn AKP Syahiruddin (H. Syahiruddin) Syamsul Bahri (Pengusaha) H. Ramli Samaling (Kades) serta Andi Imran sendiri akan di undang untuk duduk bersama dan berbincang tentang kesamaan ide sehingga apa yang di hasilkan poros tengah dari masyarakat bisa diserasikan dan di tindak lanjuti. Secara singkat kegiatan poros tengah menjelang pemilikada memperdengarkan dan menyampaikan issu-issu berkembang yang terjadi setiap saat, tutur Bung Nas mengakhiri.
Hasan Habibu Lahir Di Bantaeng 1 Januari 1975.
Penasehat Forum Da’i Polsek Tompobulu
Anggota Da’i Kamtibmas Polres Bantaeng Bidang Komunikasi Antar Lembaga
TPP/PLD Kementerian Desa RI sejak 2017