Home / Rilis

Jumat, 29 Oktober 2021 - 09:40 WIB

Presiden Sampaikan Tiga Fokus KTT ASEAN Plus Three dalam Ketahanan Kesehatan

Ollie Wijaya - Penulis

BOGOR : Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga hal yang dapat menjadi fokus ASEAN Plus Three (APT) dalam pembangunan ketahanan kesehatan. Tiga hal tersebut merupakan investasi jangka panjang agar kawasan lebih siap menghadapi pandemi berikutnya.

Demikian disampaikan Presiden saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN Plus Three secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 27 Oktober 2021.

Pertama, peningkatan kapasitas layanan kesehatan nasional merupakan dasar mutlak sebagai garis pertahanan pertama dalam menghadapi pandemi. Presiden menegaskan bahwa kesehatan nasional dapat menjadi fondasi ketahanan kesehatan kawasan.

“Sistem jaminan kesehatan nasional juga harus terus diperkuat, utamanya akses bagi kelompok marginal. Perbaikan strategi penanganan pandemi nasional perlu dilakukan, termasuk bekerja sama dengan WHO Country and Regional Office,” ujar Presiden.

Baca Juga :  Jelang Pensiun, Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto Titip Pesan Untuk Perwira TNI AL

Kedua, kebutuhan medis harus bisa terpenuhi dengan mulai membangun cadangan kebutuhan medis di kawasan. Presiden mengatakan bahwa ASEAN Regional Reserve of Medical Supplies dapat dikembangkan menjadi inventory buffer kebutuhan medis kawasan.

Dalam hal kapasitas produksi, Presiden menyampaikan hal tersebut tentu harus diperkuat melalui dukungan investasi, transfer teknologi, dan akses bahan baku produksi.

“Dalam situasi pandemi, dibutuhkan pendanaan kesehatan kawasan. ASEAN COVID-19 Response Fund dapat diperkuat menjadi ASEAN Emergency Health Fund,” tambahnya.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Pimpin Upacara Ziarah Nasional Di TMP Kalibata

Lebih lanjut, Presiden menuturkan perlu adanya penguatan koordinasi dalam hal menyelaraskan kebijakan menghadapi pandemi. Menurutnya, penanganan yang terkoordinasi akan memberikan dampak yang lebih besar.

“Kita juga perlu mengembangkan mekanisme distribusi kebutuhan medis secara cepat dan merata di kawasan pada saat darurat. Untuk itu, ASEAN Emergency Operation Centre Network for Public Health harus dimanfaatkan secara maksimal,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam KTT tersebut yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 30 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Rilis

Semangat Marawa di Jersey Tim PON Sumbar

Rilis

Konsultasi Publik, Perumda Air Minum Kota Padang Rencanakan Penyesuaian Tarif

Legislator

Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2023, Bamsoet Dorong MPR Menjadi Lembaga Tertinggi Negara

Rilis

Kapolres PALI: Kampanye Paslon Jadi Prioritas Pengawalan

Rilis

Dunia Lagi Krisis Energi, Erick Thohir Titip Pesan Ini buat PLN

Legislator

Ketua MPR RI Bamsoet Ingatkan Pentingnya Regulasi Hak Cipta

Rilis

Peringatan Hari Pers Nasional 2022, Bamsoet Dukung Langkah Presiden Jokowi Hadirkan Publisher Right Atur Ekosistem Digital

Rilis

Bridge Sumsel Kantongi 3 Tiket Lolos PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024