Home / Rilis

Kamis, 4 November 2021 - 16:19 WIB

Presiden Jokowi Tanam Mangrove Di Abu Dhabi

Ollie Wijaya - Penulis

ABU DHABI : Setelah bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al-Shatie, Presiden Joko Widodo meninjau Jubail Mangrove Park yang terletak di Pulau Al Jubail, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Rabu sore, 3 November 2021.

Dalam perjalanan menuju Jubail Mangrove Park, Presiden bersama rombongan melewati Joko Widodo Street, dan juga melintasi Masjid Presiden Joko Widodo, serta melihat pembangunan kantor baru KBRI Abu Dhabi dari kendaraan yang ditumpanginya.

Tiba di Jubail Mangrove Park sekitar pukul 17.15 waktu setempat, Presiden Jokowi disambut oleh Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Al Mazrouei dan Direktur Utama Jubail Island Investment Company Mounir Haidar. Setelah mendengar penjelasan tentang kawasan tersebut, Presiden berjalan kaki melintasi jembatan kayu atau broadwalk sejauh 300 meter untuk melihat tanaman mangrove.

Daya tarik utama Jubail Mangrove Park adalah boardwalk tersebut, yang terdiri dari tiga rute berbeda. Jalur yang terpanjang adalah 2 kilometer, yang jarak menengah adalah 1,6 kilometer, dan rute terpendek adalah 1 kilometer.

Baca Juga :  Disetujui Jadi Panglima TNI, Ini Prioritas Jenderal Andika dalam Waktu Dekat

Jubail Mangrove Park sendiri merupakan taman hutan bakau pertama di Abu Dhabi dengan luas 120 ribu meter persegi yang mulai dibuka pada Kamis, 30 Januari 2020. Dilansir dari situs resminya, atraksi ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran, apresiasi, dan pemahaman tentang fungsi ekologis yang penting dari habitat bakau yang mencakup perlindungan garis pantai Abu Dhabi dan mendukung keanekaragaman hayati.

Sebelum meninggalkan Jubail Mangrove Park, Presiden menanam pohon di dekat lokasi penanaman pohon oleh Putra Mahkota Abu Dhabi. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya di Hotel Emirates Palace selepas peninjauan, isu mangrove merupakan salah satu pembahasan kedua pemimpin dalam pertemuan bilateral di Istana Al-Shatie.

Kedua pemimpin sepakat untuk untuk memperkuat kerja sama di bidang mangrove, termasuk di bidang riset. Menurut Menlu, mangrove memiliki arti yang penting dalam isu perubahan iklim dan Indonesia memiliki mangrove terbesar di dunia.

Baca Juga :  Kasetpres Sampaikan Kesiapan Rangkaian Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden Periode 2024-2029

“Crown Prince sangat mengapresiasi upaya Indonesia untuk melakukan reservasi dan rehabilitasi mangrove. Ke depan, kedua pemimpin sepakat untuk melakukan kerja sama yang lebih strategis di bidang mangrove,” ujar Menlu.

Seperti diketahui, penanaman mangrove bukan hal yang asing bagi Presiden Jokowi. Terakhir, Presiden Jokowi menanam mangrove bersama sejumlah duta besar negara sahabat dan masyarakat di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara, pada Selasa, 19 Oktober 2021.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Duta Besar RI untuk Persatuan Emirat Arab, Husin Bagis.

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 26 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Rilis

Dunia Lagi Krisis Energi, Erick Thohir Titip Pesan Ini buat PLN

Rilis

Satu Pena Sumatra Barat Adakan Lomba Menulis Surat untuk Ibu

Pemilihan

Camat Suro Makmur, Adakan Rakoor dengan P2K

Eksekutif

Didampingi Gubernur Mahyeldi di Mobil RI 1, Presiden Jokowi Apresiasi Fokus Pemprov Sumbar di Sektor Pertanian

Rilis

Tokoh Masyarakat Bugis, Abdul Kodir Jailani: Rumah Saya Jadi Posko Perjuangan Pak De Slamet

Legislator

Berikan Kuliah Pascasarjana Program Doktor Ilmu Hukum Trisaksi, Bamsoet Tegaskan Keberadaan Banyak Lembaga Negara Independen Layak Dikaji Ulang

Rilis

Polsek Kudus Kota Polres Kudus Merazia Salah Satu Rumah Warga

Eksekutif

Temui Perantau Minang Kota Palu, Gubernur Mahyeldi Bicara Tentang Muruah Sumbar