Home / Rilis

Minggu, 31 Oktober 2021 - 20:09 WIB

Presiden Jokowi Dorong Penguatan Arsitektur Kesehatan Global pada KTT G20

Ollie Wijaya - Penulis

ROMA : Presiden Joko Widodo menyampaikan pidatonya pada sesi KTT G20 yang membahas soal ekonomi dan kesehatan global di La Nuvola, Roma, Italia, pada Sabtu, 30 Oktober 2021. Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo mengajak semua negara untuk memperkuat arsitektur kesehatan global.

“Demi membangun dunia yang lebih tahan terhadap pandemi dan berbagai guncangan ke depan, Indonesia mengajak untuk memperkuat arsitektur kesehatan global,” ujar Presiden Jokowi yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Co-Sherpa Kementerian Luar Negeri Dian Triansyah Djani.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden menjelaskan, pertama mekanisme penggalangan sumber daya kesehatan global harus disusun. Hal tersebut mencakup dana, vaksin, obat, alat kesehatan, hingga tenaga kesehatan yang siap diterjunkan setiap saat untuk membantu negara yang mengalami krisis kesehatan.

“IMF sudah memberikan contoh, tentang penggalangan sumber daya keuangan global untuk membantu negara yang mengalami krisis keuangan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Tiba di Italia Menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT) G20

Dukungan keuangan internasional untuk isu kesehatan dan perubahan iklim sangat penting artinya.

Kedua, Presiden Jokowi menyerukan semua pemimpin negara yang hadir dalam KTT tersebut untuk menyusun standar protokol kesehatan global terkait dengan aktivitas lintas negara, termasuk di antaranya protokol kesehatan perjalanan antarnegara.

Ketiga, G20 harus menjadi bagian penting dari solusi untuk mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin, obat-obatan, dan alat-alat kesehatan esensial. Presiden menyebut bahwa G20 harus mendukung diversifikasi produksi dan alih teknologi ke negara berkembang, eliminasi hambatan perdagangan bahan baku vaksin, dukungan terhadap TRIPS Waiver, dan terus meningkatkan berbagi dosis dan mendukung COVAX Facility.

“Proses penataan ulang arsitektur ketahanan kesehatan global ini harus inklusif, serta berpegang teguh pada prinsip solidaritas, keadilan, transparansi, dan kesetaraan,” tegasnya.

Baca Juga :  Jokowi Hari Ini Lantik Fadjroel Jadi Dubes Kazakhstan, Rosan Dubes AS

Selain ketahanan kesehatan dunia, Presiden Jokowi juga mendorong para pemimpin G20 untuk mempercepat pemulihan ekonomi global yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan. Menurutnya, G20 perlu menjadi katalis bagi koordinasi menuju normalisasi kebijakan ekonomi, setelah dalam dua tahun ini dunia menjalankan kebijakan extraordinary di bidang fiskal, moneter, dan sektor keuangan.

G20 juga harus menjadi katalis bagi dukungan likuiditas dan restrukturisasi utang bagi negara miskin. Selain itu, juga bagi reaktivasi konektivitas global, khususnya sektor yang mengandalkan pergerakan manusia dan barang, seperti pariwisata dan manufaktur.

“Kerja sama inovasi, teknologi digital dan teknologi hijau, serta peningkatan investasi bagi pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, dan dukungan kemitraan global bagi pembangunan negara berkembang,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 15 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Rilis

Kunjungi Kapolda Jateng , Danjen Kopassus : Tetap Jaga Sinergitas TNI-Polri

Eksekutif

Buka Seminar Perhorti, Gubernur Mahyeldi Pastikan Riset dan Inovasi Hortikultura Penting demi Kesejahteraan Petani Sumbar

Legislator

Semifinal Bola Voly Putra dan Putri di Paroki Kiupukan Berlangsung Meriah

Eksekutif

PW DMI JABAR SILAHTURAHMI KE KPU: SINERGI BARU UNTUK SUKSESKAN PILKADA 2024

Komunitas

Peduli Korban Banjir, DPD GMNI Kalbar dan DPC Sintang Buka Posko Bantuan

Rilis

RI Siap Jadi Pusat Produksi Vaksin COVID-19 Asia Pasifik

Rilis

Serah Terima Jabatan Kasat Lantas Polres Kudus Polda Jateng

Legislator

Bamsoet: FKPPI Harus Menjadi Rumah Bersama Keluarga Besar Putra-Putri TNI Polri dan Putra-Putri Purnawirawan TNI Polri