Home / Rilis

Senin, 1 November 2021 - 19:18 WIB

Presiden Jokowi Bahas Situasi Dunia dengan Presiden Dewan Eropa

Ollie Wijaya - Penulis

ROMA : Presiden Joko Widodo membahas beberapa isu politik dunia, antara lain perkembangan di Afghanistan, saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, di sela-sela KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, pada Minggu, 31 Oktober 2021.

Presiden Jokowi menjelaskan mengenai upaya yang sedang dilakukan Indonesia untuk mencoba membantu Afghanistan. Presiden Michel menilai, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki pengalaman yang baik dengan Afghanistan.

Kedua, Presiden Jokowi juga membahas isu perubahan iklim dan menyampaikan upaya yang dilakukan Indonesia dalam hal penurunan deforestasi, kebakaran hutan, dan rehabilitasi mangrove

Presiden berpandangan bahwa saat membahas isu perubahan iklim, semua negara harus bekerja sama dan tidak saling menyalahkan agar semua negara memiliki kemampuan melakukan transisi ekonomi dan transisi energi.

Baca Juga :  Jokowi Dijadwalkan Terbang Ke Roma Terima Langsung Presidensi G20

“Teknologi dan investasi menjadi kunci. Hal ini tidak mungkin dilakukan tanpa kerja sama, termasuk dengan negara-negara maju,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa komitmen Indonesia sangat jelas dan konsisten. Pemenuhan nationally determined contributions atau NDC Indonesia sudah berada pada jalur yang benar. Pada saat banyak negara masih terus mengalami kebakaran hutan yang hebat, kebakaran hutan di Indonesia justru berkurang 82 persen.

“Deforestasi mengalami angka terendah dalam 20 tahun. Rehabilitasi mangrove akan mencapai 600.000 hektare dalam 3 tahun” , kata Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi juga membahas mengenai isu kesehatan, termasuk rencana dunia membahas Pandemic Treaty. Dalam pembahasan mengenai isu kesehatan, Indonesia menyampaikan kekhawatiran terhadap diskriminasi terhadap beberapa jenis vaksin yang dilakukan oleh Uni Eropa.

Baca Juga :  Gantikan Marsdya Gustaf Brugman, Marsda Kusworo Resmi Jabat Aspers Panglima TNI

Secara singkat, Presiden juga mendorong agar perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa atau IEU-CEPA dapat segera diselesaikan. Terlebih, perundingan terkait hal tersebut sudah berlangsung selama lebih dari lima tahun.

“Saya sangat berharap perundingan Indonesia-EU CEPA dapat kita selesaikan. Perundingan ini sudah memakan lebih dari lima tahun. Dengan karakter produk yang saling melengkapi, saya yakin CEPA ini akan membawa manfaat besar bagi kita,” ujar Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 9 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Rilis

Polri Kuat Dan Solid !! Agus Kliwir : Selamat HUT Bhayangkara Ke 78

Rilis

Agus Budi Santoso Gelar Karya “Jejak Fotografi Budaya”

Rilis

Kunjungan ke Cilacap, Presiden Akan Tanam Mangrove, Tinjau Vaksinasi, hingga Lepas Tukik

Rilis

Hasiman, Kades Bulu Sema Ketuai Muscab Apdesi Aceh Singkil Ke II

Legislator

Terima Pengurus Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA), Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pembangunan Gedung Baru Untuk Pengembangan Sarana dan Prasarana Kampus

Komunitas

GMNI Lubuklinggau Nilai Polisi Lamban Tangani Aduan Masyarakat

Eksekutif

Lima Penghargaan Nasional Pembinaan Desa Tahun 2023 Diborong Pemprov Sumbar dari Kemendagri

Rilis

CIPS: Harga Pangan Tinggi Lemahkan Daya Beli Masyarakat