JAKARTA : Presiden Joko Widodo menyebut dalam waktu dua hingga tiga tahun lagi mobil listrik dari Indonesia. Ada pabrikan mana saja yang siap produksi dalam negeri?
Rasa optimistis ini buah hasil strategi pemerintah menghentikan ekspor bahan mentah nikel untuk diolah sendiri di dalam negeri.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta PPSA XXIII 2021 LNKRI di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan.
“Dan nanti bapak ibu bisa lihat 2 atau 3 tahun lagi yang namanya mobil listrik akan mulai bermunculan dari negara kita,” ucapnya.
Jokowi menjelaskan, berkembangnya produksi mobil listrik di dalam negeri merupakan bukti hilirisasi hasil tambang yang dilakukan. Indonesia memiliki cukup banyak cadangan nikel yang menjadi bahan baku baterai mobil listrik.
Selain itu pemerintah juga berupaya mengintegrasikan Krakatau Steel sebagai BUMN penghasil baja dengan para produsen baterai lithium sebagai industri turunan nikel, serta industri otomotif.
Seperti diketahui pada September lalu, Peresmian Pabrik HSM 2 Krakatau Steel ditandai dengan penekanan tombol dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi. Selain Puan, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Menteri BUMN, Menteri Sekretaris Kabinet, Direktur Utama PT Krakatau Steel, dan Gubernur Banten.
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi HRC sebesar 1,5 juta ton per tahun. Pabrik ini merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium dan tertipis di Indonesia.
“Karena sekarang Krakatau Steel dengan pembaharuan yang ada pabrik hot strip mill, bisa memproduksi lembaran-lembaran tipis untuk body mobil. Dulu hanya untuk sasisnya, sekarang sudah bisa untuk body mobil baru saya resmikan bulan lalu,” tutupnya.
Produsen yang berkomitmen produksi mobil listrik di RI
Hyundai jadi pabrikan yang sejauh ini berkomitmen untuk mengembangkan mobil listrik murni (Battery Electric Vehicles) serta memproduksi baterai dalam negeri.
Pada September lalu, groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang milik PT HKML Battery Indonesia, nilai investasinya US$ 1,1 miliar atau setara Rp 15,62 triliun (kurs Rp 14.200). Setahun sebelumnya sudah dilakukan pembangunan pabrik mobil listrik milik Hyundai Group di Kota Deltamas, Cikarang Pusat.
Pabrik mobil listrik yang dibangun oleh Hyundai di Cikarang hampir selesai. Ditargetkan paling lambat sudah bisa berproduksi pada Mei 2022.
Sedangkan pembangaunan pabrik baterai selesai pada semester pertama tahun 2023. Adapun produksi massal sel baterai di fasilitas baru ini diharapkan akan dimulai pada semester pertama tahun 2024.
Prinsipal SAIC-GM-Wuling berencana untuk meluncurkan beberapa mobil listriknya mulai 2022. Tidak cuma di China, mobil listrik Wuling itu akan diluncurkan di beberapa negara, salah satunya Indonesia.
Shao Jie, seorang eksekutif SAIC-GM-Wuling mengatakan mengatakan Wuling dijadwalkan untuk memulai produksi mobil listrik dengan platform GSEV di Indonesia mulai akhir 2022.
Pada akhir September lalu, kendati belum menyatakan secara gamblang mengenai rencana Wuling memproduksi mobil listrik murah di Indonesia, President Director Wuling Motors, Shi Guoyong, secara tersirat mengatakan bahwa Wuling memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Dalam presentasinya, Guoyong memaparkan rencana ke depan perkembangan kendaraan listrik Wuling yang saat ini telah dipasarkan di Tiongkok dengan beserta ragam teknologi yang dimiliki oleh tiap-tiap lini, mulai dari E100, E200, E300, hingga Mini EV.
Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, berkesempatan mencoba mobil listrik murah, yakni Wuling Mini EV di pabrik Wuling Motors (Wuling) yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Tidak hanya itu, pabrikan Jepang seperti Toyota, Honda, Suzuki, dan Mitsubishi juga memiliki roadmap elektrifikasi berupa hybrid dan plug in hybrid di Indonesia mulai tahun depan.
Every second is change,
Every second is chance.
Do your sevice with integrity,
full heart and full capacity.