PAPUA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyaksikan laga fase penyisihan grup sepak bola putra PON XX Papua antara Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), di Stadion Mahachandra, Universitas Cendrawasih, Kota Jayapura, Papua, pada Jumat (1/10).
Derbi Pulau Jawa yang bersaing dalam Grup B itu berlangsung cukup alot di babak pertama. Namun, di babak kedua, jalannya pertandingan berubah lebih menarik. Tim Jatim lebih mendominasi serangan usai kapten tim Jateng, Sidang Iskus Hardianto mendapat kartu kuning kedua.
Hasil akhir, Jatim memetik kemenangan telak 3-0 atas Jateng. Tiga gol Jatim dicetak oleh Dian Sasongko menit ke-73, kemudian menit ke-75 pemain Jateng melakukan gol bunuh diri, dan kemenangan Jatim ditutup dengan gol Rezky Renaldy El Has menit ke-84.
Usai pertandingan, Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut pertandingan sepak bola dalam ajang PON XX ini telah berlangsung dengan sangat baik. Menurutnya, kualitas permainan setiap tim telah mengalami peningkatan yang sangat baik.
“Saya lihat permainannya sudah sangat meningkat dibanding sebelum-sebelumnya. Taktiknya lebih bagus. Ini mudah-mudahan pertanda bagus untuk persepakbolaan nasional kita,” katanya.Dia berujar, pertandingan sepak bola di PON XX ini merupakan ajang unjuk gigi talenta muda berbakat, khususnya pemain Jatim dan Jateng. “Karena Jawa Tengah dan Jawa Timur itu gudang pemain. Sehingga Jawa tengah dan jawa timur ini bisa menaikkan (kualitas) permainannya,” tuturnya.
Menko PMK optimis, seusai PON XX akan banyak pemain yang akan menjadi bintang masa depan sepak bola Indonesia. “Saya kira kita akan banyak sekali talenta-talenta muda persepakbolaan nasional,” ucapnya.
Lebih lanjut, Menko PMK juga mengapresiasi pelaksanaan protokol kesehatan di Stadion Mahachandra Jayapura yang sudah sangat baik.
Dia menerangkan, sebelum masuk ke stadion, pihak panitia telah melakukan screening seperti mengecek suhu tubuh, dan mengecek sertifikat vaksin.
Tetapi, dia berpesan kepada para supporter untuk lebih memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker dengan baik, dan menjaga jarak aman.
Apalagi, dalam pertandingan yang disaksikannya itu cukup meriah dihadiri oleh supporter tim Jatim yang memadati tribun penonton dan bersorak sorai mendukung tim kesayangannya.
“Ya saya minta supaya diperhatikan betul protokol kesehatan memakai masker menjaga jarak. Sebetulnya tadi sudah diingatkan panitia, tapi saking semangatnya ya mereka banyak yang tidak disiplin menjaga jarak. Tapi kan sebelum masuk mereka kan sudah discreening, paling tidak sudah divaksin juga,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Muhadjir didampingi Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi, dan Kepala LPMP Provinsi Papua Adrian Howay.
Turut hadir pula menemani Menko PMK di menit-menit akhir pertandingan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Meskipun tim yang didukungnya kalah, Gubernur Ganjar mengaku tidak kecewa.
“Yang penting semangat, namanya pertandingan kok. Setidaknya kalau belum bisa menang ada satu catatan mana yang kurang sehingga bisa diperbaiki dalam latihan,” cetusnya.
Every second is change,
Every second is chance.
Do your sevice with integrity,
full heart and full capacity.