PADANG, – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy resmi menutup kemeriahan acara Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumbar 2024 yang berlangsung sejak 2 hingga 6 Oktober 2024 di Taman Budaya Sumbar, Minggu (6/10/2024) malam.
Acara tahunan ini diadakan oleh UPTD Taman Budaya Sumbar dengan tema “Rantak Budaya” yang bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi dan seni Minangkabau yang mulai pudar oleh arus zaman. Beragam seni tradisional dari berbagai daerah di Sumbar turut meramaikan perhelatan ini.
Dalam sambutannya, Audy menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menjaga keberlangsungan dan keberagaman budaya daerah. Pemerintah bertanggung jawab dalam menetapkan kebijakan, program, dan langkah-langkah strategis untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya.
“Kita memadang perlunya penguatan program revitalisasi seni tradisional, dukungan finansial bagi komunitas seniman, dan promosi budaya lewat berbagai media,” ujar Audy mengawali sambutannya.
PKD, sambung Audy, menjadi salah satu bentuk nyata dari pengimplementasian Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Oleh karena itu, PKD bukan hanya sekadar ajang tahunan, tapi juga wadah untuk menjaga keragaman budaya serta mendorong interaksi budaya lintas generasi.
“Ini adalah cara kita untuk terus memperkenalkan tradisi kepada generasi muda, sekaligus menjaga warisan budaya Sumbar agar tetap hidup di tengah masyarakat,” kata Audy lagi.
Mengangkat tema “Rantak Budaya”, sambung Audy, acara ini mengibaratkan kebersamaan melalui hentakan langkah yang seirama. Menurutnya, kebersamaan ini diharapkan dapat memicu perubahan positif di dunia budaya, terutama bagi generasi muda agar lebih memahami dan mencintai budaya sendiri.
Meski diguyur hujan selama lima hari pelaksanaan, Audy bersyukur semua rangkaian acara tetap berlangsung dengan lancar, termasuk penyerahan Anugerah Kebudayaan Sumbar 2024 kepada tujuh penerima. Sejak 2020, total sudah 35 anugerah diberikan kepada tokoh-tokoh yang berjasa dalam melestarikan budaya, seperti Buya Mas’oed Abidin, Chairul Harun, dan banyak lagi.
Selain itu, PKD 2024 juga diramaikan dengan lomba mural bertema hiasan Minangkabau, lomba Mars Sumbar tingkat SMA, lomba cerpen yang diikuti 173 penulis se-Indonesia, dan lomba fotografi dengan 105 peserta dari berbagai daerah di Sumbar. Tidak ketinggalan, ada pula diskusi seni rupa, workshop manajemen event kesenian, pertunjukan sipak rago, serta bazar kuliner dan UMKM.
“Sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi Sumbar ke-79, PKD tahun ini menjadi ajang penting untuk melibatkan semua generasi dalam melestarikan kebudayaan. Generasi tua sebagai penjaga tradisi, dan generasi muda sebagai penerusnya. Ini adalah kolaborasi yang penting untuk masa depan budaya kita,” ucap Audy.
Di akhir acara, Audy menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Terutama sekali kepada seniman dari 19 kabupaten/kota, komunitas, sekolah, hingga perupa yang memamerkan karya di Galeri Taman Budaya. “Sumatera Barat adalah anugerah Tuhan yang harus kita syukuri,” katanya.
Audy juga mengucapkan terima kasih kepada panitia, pengisi acara, vendor, serta para fotografer dan volunteer yang telah bekerja keras untuk menyukseskan PKD 2024. Acara penutupan ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Ketua DPRD Sumbar, kepala OPD Sumbar, serta pimpinan lembaga dan instansi pemerintah lainnya. (adpsb/h)