Home / Politic / Rilis

Kamis, 25 April 2024 - 20:34 WIB

Pilkada Bantaeng Ramai, Poros Tengah Senyap, Ada Apa???

Hasan Habibu - Penulis

Politic News ( Butta Toa Bantaeng) : Belum lama ini santer di media online, watshap maupun facebook bahwa Dr. Syahiruddin batal maju sebagai salah satu kandidat yang banyak di kaitkan dengan hadirnya Poros Tengah dalam kanca perpolitikan di Bantaeng, berbagai persepsi yang mengaitkan dirinya beredar melengkapi layar media sosial. Hal ini menambah perpolitikan di Butta Toa mulai merambah panas membuat masyarakat kian penasaran, spanduk-spanduk dan baliho sudah mulai banyak bertebaran menghiasi pepohonan dan sudut-sudut jalan, namun tak satupun baliho tersebut menampakkan wajah seorang Syahiruddin sebagai salah satu kandidat yang di persiapkan mewarnai perhelatan 27 november mendatang. Hal ini memicu beragam reaksi dari  banyak pihak serta menjadikannya sebagai tema perbincangkan di berbagai media. Koalisi Rakyat Poros Tengah dalam hal ini memberi penjelasan bahwa gejolak menjelang Pilkada merupakan sesuatu yang wajar demikian semestinya yang yang harus ada di sebuah negara menganut paham demokrasi, Nama yang hangat di bicarakan dalam hal ini adalah Dr. Syahiruddin Latif  sebagai salah sorang kontestan yang di perkirakan bakal ikut bertarung memperebutkan simpati masyarakat Bantaeng yang berjuluk Butta Toa. Tetapi sampai saat ini tanda yang di tunggu itu tak nampak juga, terlebih spanduk sosialisasinya tidak kelihatan sebagai bukti keseriusannya di antara sebaran spanduk balon lain yang sudah terpampan. Inilah awal beredar munculnya beragam persepsi di tengah-tengah masyarakat.

Nama Syahiruddin Latif yang tak asing lagi menjelang pilkada mulai menuai sorotan dibanyak media atas keunikan perangainya membuat khalayak bertanya-tanya. Bahkan beredar kesimpan siuran di masyarakat bahwa dia batal maju dengan bukti chat watshaf yang ditampilkan dan beredar di grup-grup WA maupun Facebook, melahirkan berbagai tanggapan dan persepsi. Salah seorang netizen aktif dengan nada bertanya Waid Amin dalam akun facebooknya mengatakan, Benarkah Jalur Poros Tengah Untuk Bantaeng Batal Dirintis? status tersebut telah di tanggapi sebanyak 40 kementar 16 emoji 15 like dan satu di antaranya bernuansa kaget. Hal ini di tanggapi santai oleh poros tengah yang di wakili penggagasnya Nasrun Jamal.

Dalam penelusuran yang di lakukan Politic News 25/4/2024 mendapatkan informasi via watshap bahwa poros tengah telah melakukan pertemuan dan diskusi dengan beberapa tim yang tergabung namun siapa sangka di balik kesenyapannya, 4 nama kembali muncul selain Dr. Syahiruddin atau lengkapnya AKP Purn. Dr. H. Syahiruddin Latif, SH,.MH (Ketua KKB Sultra / Korwil PERADI Sultra) yang di himpun 0leh awak media. Adapun ke 4 nama tokoh tersebut masing-masing  Dra. Hj. Andi Sugiarti Mangun Karim, M.Si (Ketua DPC PPP Bantaeng/Anggota DPRD I Sulsel) atau lebih dikenal srikandi Butta Toa dengan tagline KITA BANTAENG 2024, Drs. Andi Imran Massoewalle (Budayawan Bantaeng / Tokoh Masyarakat) Capt. H. Syamsul Bahri Ch, SE, M.Mar (Direktur PT. Indo Bahari Sukses) serta H. Ramli Samaling  (yang saat ini menjabat sebagai kepala Desa Bonto Maccini), Urai Bung Nas melalui Chat Watshapnya.

Baca Juga :  Presiden Erdogan Akan Berkunjung ke Indonesia

Lebih jauh Nasrun Jamal yang akrab di sapa Bung Nas ini mengatakan bahwa, Diamnya KRPT bukan berarti tanpa alasan tetapi hal itu di lakukan untuk mendengar banyak masukan dari berbagai kalangan, maka perhatian kita alihkan sejenak  untuk memantau arena dan mendengarkan suara bijak para orang tua kita dan juga masyarakat lainnya yang secara sukarela memberi usul dan saran untuk di kaji dan di pelajari, begitupun juga dari cendikiawan maupun intelektual yang dimiliki Butta Toa senantiasa kita butuhkan sumbang saran dan pikirannya demi kemajuan Bantaeng kedepan. Koalisi Poros Tengah Hingga hari ini tetap konsisten dan konsekwen menggelorakan politik mencerdaskan melalui pencerahan, kolaboratif, solutif dan humanis lewat media silaturrahmi, dialog publik, rapat dan diskusi secara kontinyu dengan spirit politik suka cita untuk semua, dengan berteguh hati pada nilai-nilai Agama dan kearifan lokal Butta Toa Bantaeng. Inilah karakteristik Poros tengah hadir dengan warna yang berbeda dalam membangun pendekatan politik serta memberikan nuansa baru kepada masyarakat dalam memberikan penilaian, tandasnya.

Dibalik kerendahan yang di peragakan, ia melanjutkan dengan sebuah penegasan bahwa, kehadiran Koalisi Rakyat Poros Tengah Tidak bermaksud sebagai gerakan perlawanan terhadap siapapun dan kelompok manapun, melainkan sebagai wadah segenap masyarakat dan putra-putri Butta Toa untuk mencurahkan segala bentuk aspirasinya demi kemajuan Rakyat dan daerah. Adapun dinamika sosial politik yang berkembang akhir-akhir ini dengan cepatnya menjadi pemberitaan dan pembicaraan seolah menghadirkan pro kontra siapa mendukung siapa, namun kita paham yang demikian menjadi sebuah keharusan yang mutlak ada dalam sebuah proses. Dalam situasi yang samapun kami memberi apresiasi positif terhadap Partai politik melalui para fungsionarisnya yang tampil teduh, akomodatif serta menunjukkan eksistensinya sebagai pilar fundamental institusi kepemimpinan daerah dan bangsa melihat berbagai fenomena yang muncul. Sejenak berdiam diri untuk menggambarkan sosok yang lebih dewasa untuk selalu berhati-hati mengeluarkan statemen. Lebih baik diam untuk mencari tahu daripada berbicara tapi tidak mengerti, pangkasnya.

Sebagai sebuah gerakan edukasi, KRPT senantiasa mengedepankan pendidikan politik yang tidak hanya menampilkan sosok politisi atau bakal calon dalam menghadapi pemilihan kepala Daerah, tetapi lebih dari itu menjadi tempat belajar bersama bagi segenap masyarakat Bantaeng dalam mengenali Tanah dan tempat kelahirannya mengutamakan budaya santun sekalipun berada dalam gelanggang politik sebagaimana banyak tertulis dalam sejarah dan menceritakan adat istiadat warga Butta Toa yang mengutamakan saling menghormati dan menghargai, karena patut disadari bahwa lawan dalam politik, hakikatnya kawan dalam berdemokrasi. Hal ini perlu di ketahui dan menjadi prisip dalam berkepribadian. Putra-putri Butta Toa sebagai generasi muda cikal bakal penerus disiapkan untuk menyongsong masa depan bangsa yang gemilang maka butuh pembekalan yang kuat seiring berkembangnya zaman.

Baca Juga :  Poros Tengah, Pilkada Serentak Untuk Siapa...???

Diamnya poros tengah menjadi bahan pembicaraan sengit apalagi jikalau KRPT sudah mulai mengambil langkah-langkah strategis maka hal itu akan lebih ramai lagi, ujarnya. Memang terkadang sesekali kita perlu untuk diam mencermati fenomena dalam proses agar tidak merugikan orang lain maupun diri sendiri. Itulah  mengapa diam sangat di perlukan  dalam kondisi tertentu, karena tidak semua yang ada dalam pikiran harus di ungkap dengan kata-kata. Hati manusia memiliki harta tersembunyi yang secara rahasia disimpan dalam keheningan yang tersegel, pikiran, harapan dan mimpi yang pesonanya bisa rusak jika terungkap. secara tidak langsung Hal tersebut menjadi salah satu bentuk edukasi yang di contohkan, Maka KRPT menitip pesan kepada saudar-saudaraku khususnya yang ada di Butta Toa, bahwa Poros Tengah tetap ada dan berkibar serta berikhtiar untuk mempersembahkan yang terbaik untuk kita semua, memanggil untuk Kompak dan bersatu, bersama kita wujudkan Bantaeng yang beradab menuju sebuah cita-cita mulia dan harapan besar di hari-hari yang akan datang, tambahnya mengakhiri penjelasan.

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 501 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Rilis

Aspirasi Terwujud di Dapil Tiga, Muslihan Perjuangkan Hak Rakyat

Rilis

Keuskupan Tanjungkarang Gelar Ngobrol Heboh “Dendang Iman, Harapan, Dan Cinta Di Tanah Lada”

Rilis

Presiden Jokowi Dorong ASEAN-Australia Bangun Kepercayaan Jaga Stabilitas Kawasan

Rilis

Ratusan Organ Relawan Jokowi Nyatakan Dukung Capres Prabowo Subianto

Eksekutif

Asisten Administrasi Umum Setda Prov. Sumbar Berharap Kinerja Biro Adpim Meningkat Pasca Kegiatan Capacity Building

Pemilihan

Ridwan Kamil Jawab Aspirasi Dan Keluhan Warga Jakarta Utara Di Acara BARK

Eksekutif

Presiden Jokowi Bakal Kunker ke Sumbar

Legislator

Di Hadapan Wartawan Parlemen, Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pemisahan Direktorat Jenderal Pajak dengan Kementerian Keuangan