Home / Rilis

Senin, 30 September 2024 - 07:33 WIB

Pesan Sang Dirjen Untuk Seniman Lampung

Ollie Wijaya - Penulis

BANDAR LAMPUNG – Politicnews.id : Gelaran Lampung Art Camp 2024 yang diprakarsai Dewan Kesenian Lampung (DKL) berlangsung di Wira Garden Resort, Bandar Lampung dari 23 – 24 September 2024 lalu.

Dalam momen penting itu Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilmar Farid, B.A., M.A., Ph.D. meski tak bisa hadir dalam helat akbar seniman Lampung. Pasalnya, Dirjen Kebudayaan kelahiran lahir 8 Maret 1968) yang juga dikenal seorang sejarawan, aktivis, dan pengajar Indonesia, pasalnya, sedang melakukan lawatan ke Belanda. Tetapi karena perhatiannya Hilmar menyampaikan Pidato Kebudayaan dengan mengirimkannya via video testimoni (VT)nya.

Sang Dirjen dalam pesannya untuk peserta Lampung Art Camp 2024, penggiat budaya dan jurnalis menyampaikan tentang pentingnya momen yang digelar Dewan Kesenian Lampung ini.
Dikatakannya dalam pertemuan yang penuh makna ini kita berkumpul untuk merayakan sesuatu yang lebih dari sekedar seni, kita berkumpul untuk merayakan tanah lada simbol dari kekayaan alam Lampung yang selama berabad abad telah mengakar dalam kehidupan masyarakat dan budaya kita.

Lampung sebagai tanah yang kaya akan warisan dan tradisi telah memberikan kontribusi besar dalam bentuk identitas bangsa kita. Tema merayakan tanah lada menjalin simpul seni budaya adalah cerminan dari komitmen kita untuk tidak hanya menjaga warisan ini tetapi juga menjalin simpul simpul yang menyatukan seni dan budaya dalam kehidupan kita sehari-hari.

“Kebudayaan adalah denyut nadi masyarakat dan seni adalah maninvestasi dari jiwa yang hidup dalam kebudayaan tersebut, seperti yang tertuang dalam undang undang nomor 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan kita memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya melestarikan tetapi juga memajukan kebudayaan Indonesia ditengah peradaban dunia,” ujarnya mengingatkan.

Tugas kita disini, lanjutnya, adalah lebih dari sekedar menikmati karya seni tetapi untuk menyumbangkan bagian kita didalam menjaga dan memajukan warisan budaya ini agar ia tetap hidup berkembang dan beradaptasi dengan jaman yang terus berubah.

Baca Juga :  Tradisi Bersih Desa Terlihat Meriah, Masyarakat Lengkong Guyub Rukun Bersama

Hilmar menandaskan, Lampung Art Camp 2024 adalah wadah yang memberikan ruang bagi kita semua tentunya para senima komunitas dan juga pegiat budaya untuk saling mengenal memahami dan merayakan keanekaragaman seni budaya yang ada dilampung, melalui kegiatan ini kita tidak hanya merajut persahabatan lintas seni tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang betapa beragam dan kayanya budaya yang kita miliki.
Sidang budaya, imbuhnya.

Kita tahu tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita, sejak jaman nenek moyang kita seni adalah medium yang digunakan menyampaikan nilai nilai tradisi dan kearifan lokal, dalam konteks lampung seni tidak hanya menjadi ekpresi kreatif tetapi juga sarana penting untuk menjaga identitas dan memperkuat rasa kebersamaan,

“Oleh karena itu pertemuan ini memiliki makna yang mendalam karna melalui Dialog, Kolaborasi, dan Pertunjukan yang kita lalukan di sini kita sedang membangun jembatan yang menyatukan Masalalu, Masakini, Dan Masa depan, Kita tidak bisa menutup mata terhadap tantangan dihadapi budaya lokal kita ditengah globalisasi, arus informasi yang begitu cepat, budaya pop yang datang dari berbagai penjuru dunia, sering kali membuat kita lupa akan budaya kita sendiri.” tandasnya.

Dibeberkannya lebih lanjut, peran kita semua sebagai penjaga warisan ini untuk memastikan bahwa nilai nilai luhur kebudayaan lampung tetap terjaga dan diwariskan pada generasi mendatang.

“Di lampung ini kita tidak hanya memiliki seni Musik, Tari, Teater, Sastra dan Tradisi tetapi juga memiliki daya tarik budaya yang luar biasa yang dapat mendukung sektor pariwisata budaya,” imbuh Hilmar.

Baca Juga :  Serahkan Bantuan Induk Bibit Unggul Ikan di Pasbar, Gubernur Mahyeldi Ingin Produksi Ikan Meningkat agar Masyarakat Sejahtera dan Bebas Stunting

Lampung Art Camp adalah salah satu upaya nyata untuk membina dan memajukan ekosistem seni dan budaya di daerah ini, serta untuk mengangkat potensi Lampung dimata dunia.

Dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan selama acara ini yaitu Workshop, Diskusi, Dan Pertunjukan Seni kita tidak hanya saling belajar tentang kebudayaan satu sama lain tetapi juga memperluas solidaritas kita sebagai komunitas budaya yang peduli terhadap warisan dan masa depan Lampung.

“Dalam momen penting ini izinkan saya mengajak kita semua untuk merenungkan betapa berharganya kebudayaan yang kita miliki, jadi mari kita jadikan Lampung Art Camp ini sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi antar seniman untuk menciptakan karya karya baru yang tidak hanya menggambarkan keindahan seni, tetapi juga cermin dari nilai-nilai Lampung yang luhur,” mengingatkan betapa pentingnya nilai-nilai kearifan lokal setempat.

Karya seni yang kita hasilkan, ujar Hilmar, harus mampu membawa pesan tentang betapa pentingnya menjaga keanekaragaman memperkuat identitas budaya dan melestarikan kekayaan tradisi lokal.

Hilmar berharap pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang berbagai kreativitas tetapi juga menjadi langkah awal untuk membangun ekosistem kesenian yang sehat dan berkelanjutan dengan demikian kita akan mampu melangkah lebih jauh dalam mewujudkan Lampung sebagai provinsi yang berkarakter, Terhormat, dan Bermartabat dalam bingkai kebudayaan yang selalu terjaga.

“Mari kita rayakan kekayaan budaya ini dengan semangat kebersamaan dan kebanggaan, Semoga kegiatan ini memberikan inspirasi dan membawa manfaat yang besar bagi kemajuan seni dan budaya kita semua.” pungkasnya.

Christian Saputro

 

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 13 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Rilis

Pelantikan 17 Duta Besar Republik Indonesia

Rilis

BPSDM PDTT Selenggarakan Konferensi Tingkat Dunia Tentang Pemberdayaan Desa (ICERC)

Eksekutif

Wapres akan Hadiri Minangkabau Halal Festival, Gubernur Mahyeldi Bertekad Sumbar Jadi Provinsi Halal Terdepan

Komunitas

Viktus Murin Yakin Aparat Polri Buru dan Tangkap Penyerang Haris Pertama

Legislator

Hadiri Kongres Desa Indonesia 2024, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

Rilis

Presiden Jokowi Membuka Indonesia EBTKE CONEX Ke – 10 Tahun 2021

Pemilihan

Tokoh Banten Nilai DRPD dan OPD Gagal Realisasikan Perda Pesantren
Sosialisasi Larangan Knalpot Brong

Rilis

Cegah Knalpot Brong, Patriot Desa Sumbar Apresiasi Satlantas Polres Padang Panjang.