PADANG, – Minimnya kesadaran warga Kota Padang untuk menjaga kebersihan sungai masih menjadi persoalan klasik. Warga masih menjadikan sungai menjadi tempat pembuangan sampah.
“Saya masih mendapati ada masyarakat membuang sampah ke sungai. Marilah kita jaga bersama kebersihan sungai,” ujar Wali Kota Padang Hendri Septa saat penutupan Festival Muaro, Minggu (21/4/2024).
Hendri menyebut, sungai bukan tempat pembuangan sampah. Kata dia, untuk menjaga kebersihan sungai dimulai dari saat ini.
“Kami menginginkan sungai Batang Harau ini bersih. Andaikan kegiatan ini kita lakukan setiap minggu pasti luar biasa bersihnya sungai ini, sehingga seluruh masyarakat akan bangga punya sungai yang bersih dan indah. Bisa menjadi ikon Kota Padang,” katanya.
Hendri mengatakan, tidak ada kata terlambat untuk menjaga kebersihan sungai, karena sungai merupakan sumber kehidupan. Dia berharap setelah penutupan kegiatan Festival Muaro ini, kebersihan Sungai Batang Harau masih tetap terjaga.
“Sungai bukan tempat sampah, saya dan pak wakil dari pagi melihat situasi kegiatan, mulai dari selaju sampan dll. Ini masyarakat kita, dihadapan saya masih buang sampah di sungai,” ujarnya.
Ketika mendapati masyarakat membuang sampah, Wali Kota Padang Hendri Septa menjadi sedih. Sebab, Pemerintah Kota Padang berupaya menjaga kebersihan sungai, salah satunya dengan memasang kubus apung untuk menghambat sampah sampai ke laut.
“Namun jika masih dibuang di sungainya, maka akan sampai juga ke pantai. Saya mohon kepada warga Kota Padang untuk menjaga kebersihan lingkungan, karena sungai sumber kehidupan,” ujarnya.
Wali Kota Padang Hendri Septa menuturkan, Festival Muaro merupakan persembahan dari Pemerintah Kota Padang kepada masyarakat. Hendri mengucapkan terima kasih atas antusiasnya masyarakat untuk hadir di Festival Muaro ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang hadir. Kami mendapatkan data dari bagian perekonomian yang hadir selama festival ini lebih kurang 360 ribu orang yang hadir,” ujarnya. (H)
