SOLOK SELATAN, – Ruas Jalan Abai Sangir – Sei Dareh ( P. 056.3 ) adalah salah satu ruas terpanjang jalan propinsi berdasarkan SK Gubernur Sumbar no. 620-357-2023 tertanggal 6 februari 2023 dengan panjang 73,65 KM. Ruas ini menjadi akses terdekat penghubung kab solok selatang dengan kabupaten Dharmasraya, tepatnya dari padang aro- lubuk malako-abai sangir- sungai Dareh yg merupakan 3 ruas menyambung dengan total panjang 110.65 KM.
Sesuai Data Dasar ( DD ) 1 tahun 2022 , kemantapan jalam ini adalah 30,69 % dg rincian 17,9 KM kondisi baik, 4,7 Km kondisi sedang, 1 Km kondisi rusak ringan dan 50,06 kondisi rusak berat. Dengan kondisi tsb diatas pihak pemprov sumbar melalui dinas BMCKTR butuh usaha ekstra keras untuk penanganan ruas tersebut agar akses masyarakat dlm mobilisasi baik barang maupun jasa yg nantinya bisa berimbas ke perkembangan ekonomi kawasan dan pariwisata dapat diwujudkan.
Dari postur pendanaan DAU sumatera barat dan alokasi dana untuk penyelengaraan jalan di dinas BMCKTT lebih kurang Rp. 200 M per tahun yg harus dibagi kedalam penanganan 68 ruas jalan propinsi dengan panjang total 1690 KM, sehingga rata2 per tahun anggaran penanganan ruas abai sangir – sei dareh ini hanya berkisar maksimal Rp. 5 M dari kebutuhan total (termasuk pembangunan jembatan2) yg ditaksir tidak kurang dari Rp. 350 M.
Terkait kondisi tsb diatas pada kamis- jumat tanggal 8 sd 9 juni 2023, Kabid Bina Adratus Setiawan beserta Team dan Kepala UPTD jalan wil IV febie Yandra beserta team melakukan survey lapangan dan melakukan pertemuan2 dg PU kabupaten Dharmasraya , wali nagari dan fihak perkebunan yg berada di ruas tsb.
Hal ini untuk melakukan inventarisasi dan pengecheckan kesesuaian SK jalan, DED yg tersedia juga untuk menuntaskan segmen jalan yg msh terpotong ( sekitar 7 Km) yg berada di dlm perkebunan sawit.
Disamping itu juga untuk mencoba meng inventarisir pengusulan segmen2 untuk pendanaan lain seperti DAK, Inpres, CSR dan hibah. Ini adalah salah satu upaya untuk menutup minimnya plafon anggaran yg tersedia.
Masing2 pola pendanaan tsb diatas mempunyai karakter penanganan yg ber beda2 sehingga perlu untuk menyesuaikan pengusulan segmen2 tsb dg arah kebijakan pendanaaan masing2.
Sehingga diharapkan dengan masuknya pendanaan dari DAK, Inpres , hibah dll dapat membantu percepatan dlm usaha mewujudkan aksesibilitas masyarakat dari dharmasraya – solok selatan atau sebaliknya melalui jalan2 propinsi tsb. ( *** / H )