Home / Rilis

Jumat, 24 September 2021 - 10:30 WIB

Nadiem Tegaskan Akan Basmi Tiga Hal Dalam Sistem Pendidikan Nasional

Ollie Wijaya - Penulis

JAKARTA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menegaskan bahwa pihaknya akan membasmi tiga hal dalam sistem pendidikan nasional. Ketiganya yakni intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual.

“Jadi biar diperjelas saja posisinya Kemendikbudristek dan pemerintah pusat terhadap tiga dosa ini. Ini adalah tiga hal yang akan kita basmi dari sistem pendidikan kita,” kata Nadiem, Kamis (23/9/2021).

Dia mengatakan upaya penghapusan intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual ini akan dilakukan melalui program Merdeka Belajar. Dalam program Merdeka Belajar itu, salah satunya akan mengarusutamakan pendidikan karakter.

Kemendikbudristek bahkan sampai mengubah sistem pemetaan mutu pendidikan nasional untuk bisa mengukur nilai-nilai Pancasila. Jika dahulu pemetaan mutu pendidikan lewat Ujian Nasional saat ini diubah lewat Asesmen Nasional.“Lebih penting lagi bahkan ada survei karakter dan ada survei lingkungan belajar. Dari survei-survei ini, kita melihat, mengakses nilai-nilai Pancasila yang ada yaitu nilai kebinekaan, toleransi, keamanan dalam lingkungan sekolah. Dan dari situlah kita akan mengukur peta mutu pendidikan di Indonesia tidak hanya berbasis pada kemajuan kognitif,” kata dia.

Baca Juga :  RATUSAN WARGA NAHDLIYIN CIBURAYUT HADIR DALAM ACARA SAPUJAGAD

Pihaknya juga tengah merancang materi terkait dengan moderasi beragama untuk disisipkan dalam kurikulum program Sekolah Penggerak yang disusun bersama Kementerian Agama.

“Itu adalah kurikulum prototipe yang sedang kita tes di dalam sekolah-sekolah penggerak. Di situlah konten-konten moderasi beragama kita akan juga akan melakukan risetnya dan melakukan implementasi di 2.500 sekolah yang akan terus berkembang setiap tahunnya,” kata Nadiem.

Baca Juga :  Parpol di Indonesia Seperti Mengurus sebuah Perusahaan

Sebelumnya, Kementerian Agama merilis buku pedoman penguatan moderasi beragama yang akan jadi panduan di lembaga pendidikan, baik madrasah, sekolah, maupun perguruan tinggi.

Ada empat pedoman yang dirilis, yakni buku saku moderasi beragama bagi guru, buku modul pelatihan penguatan wawasan moderasi bagi guru, pedoman mengintegrasikan moderasi pada mata pelajaran agama, dan buku pegangan siswa.

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 14 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Eksekutif

Wagub Sumbar nilai perantau punya peran penting kembangkan industri kerajinan

Eksekutif

Ketua MPR RI Bamsoet Minta Kasus Pembunuhan Letkol Inf (Purn) Muhammad Mubin Diusut Tuntas

Politic

Hadir Sebagai Penyeimbang, Koalisi Rakyat Poros Tengah Fokus Memberikan Pendidikan Politik

Rilis

Presiden Jokowi Lantik Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional

Rilis

Menilik Gaya Kepemimpinan Gubernur Sumbar Mahyeldi

Rilis

Disetujui Jadi Panglima TNI, Ini Prioritas Jenderal Andika dalam Waktu Dekat

Eksekutif

Harneli Mahyeldi , Minangkabau Heritage Sebagai Ajang Promosi Produk Unggulan Sumatra Barat

Legislator

Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Sulit Untuk Dijegal