Home / Rilis

Selasa, 12 Oktober 2021 - 20:14 WIB

Sri Mulyani Bertandang ke Kantor Bloomberg di AS

Ollie Wijaya - Penulis

JAKARTA : Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan kerja ke New York, Amerika Serikat. Dalam kunjungannya tersebut, dia menemui Michael Bloomberg, salah satu orang terkaya di dunia dan pemilik media di Negeri Paman Sam.

Sri Mulyani menceritakan pengalamannya bertandang ke kantor Michael. Sambil membagikan beberapa dokumentasi pertemuannya, Sri Mulyani mengatakan kantor Michael dirancang tanpa sekat dan pintu. Mereka pun berbincang di salah satu sudut kantor berita Amerika Serikat tersebut.

“Saya bertemu Michael Bloomberg di kantor pusat Bloomberg di New York. Ruang kerja Mike bersifat open space tanpa sekat tanpa pintu. Di sudut ruang kami berdiskusi mengenai berbagai hal,” ujarnya, Jakarta, Selasa (12/10).

Bersama Michael, Sri Mulyani membahas tantangan perubahan iklim dan persiapan pertemuan COP26 di Glasgow. Membahas upaya dunia menangani ancaman perubahan iklim terutama dari segi pendanaan dan kerja sama sektor swasta serta filantropis dalam pendanaan untuk dapat ditingkatkan.

Baca Juga :  Hasil Evaluasi Lengkap Pemerintah Soal Pelaksanaan PPKM

Saat ini, Indonesia telah menciptakan platform blended finance SDG Indonesia One yang dikelola PT Sarana Multi Infrastruktur. Dalam proyek ini Bloomberg Filantropis juga ikut kontribusi dalam penanaman Mangrove.

“SDG Indonesia one adalah wadah kerjasama pendanaan baik pendanaan ekuitas maupun pinjaman dan hibah serta penurunan resiko (de-risking) bagi program SDG dan climate change proyek,” kata dia.

Tak hanya soal tantangan perubahan iklim, keduanya juga membahas masalah kesehatan. Tentang cara Amerika Serikat dalam melakukan penyesuaian kerja selama pandemi. Di sana, sebagian masyarakat ada yang sudah aktif bekerja dan sebagian masih menerapkan kebijakan bekerja dari rumah. Termasuk juga penggunaan masker dan vaksin masih menjadi perdebatan dari berbagai pihak.

“Sebagian orang kembali bekerja di kantor, namun ada yang tetap ingin bekerja dari rumah. Wajib memakai masker dan harus vaksin atau tidak ? Pilihan dan debat seperti ini menjadi isu utama di Amerika Serikat baik di pemerintah, dunia usaha, dan di sekolah/kampus,” tuturnya.

Baca Juga :  Perayaan ASEAN Day di Kazakhstan, Dubes Fadjroel: Mari Wujudkan Komunitas ASEAN yang lebih kuat dan lebih baik

Menurutnya, setiap negara memiliki kebijakan dan terus menyesuaikan diri dalam menghadapi pandemi. Tak hanya Indonesia, Amerika Serikat sekalipun masih bergulat mengatasi pandemi dan dampak yang ditimbulkannya.

“Semua negara terus menyesuaikan kebiasaan akibat Pandemi. Semua negara masih bergulat mengatasi pandemi dan mengatasi dampak ekonomi sosial dan keuangan yang sangat besar,” kata dia.

Begitu juga Indonesia, kata dia, terus menangani dan mengendalikan Covid-19, mengembalikan secara bertahan aktivitas sosial ekonomi dan terus mendorong reformasi. Tujuannya agar segera cepat dan lebih kuat dengan produktivitas dan kinerja Ekonomi yang makin tinggi.

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 5 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Rilis

Hanya 5 Hari, Perampokan Bersenpi Di Cilacap Diungkap Polda Jateng dan Jajaran

Eksekutif

Wagub Audy Motivasi Lulusan Politeknik LP3I Padang untuk Terus Pacu Kompetensi diri

Rilis

Presiden Jokowi Tiba di Italia Menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT) G20

Komunitas

Usai Kalahkan Kepri, Pemain Sepakbola Sumbar Kecipratan Bonus

Rilis

Reskrim Polres Kudus Berhasil Menangkap Tersangka Pembuat Petasan Dan Mengamankan Barang Bukti

Opini

Barongsai Tradisional Catatkan Medali Emas Kelima Sumatera Barat

Rilis

KPK Kantongi Kesaksian Anies soal Modal Rumah DP Rp 0 di Kasus Korupsi Lahan

Rilis

Pengeroyokan Haris KNPI, Polisi Diminta Periksa Airlangga Hartarto