Padang- Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah atau lebih akrab disapa Buya Mahyeldi telah berkecimpung di lembaga pemerintahan sejak 2004 hingga saat ini, tepatnya sudah 19 tahun. Baik itu di lembaga legislatif juga di lembaga eksekutif. Menjadi seorang pemimpin tak akan lepas dari kritikan. Hal tersebut juga terjadi pada Mahyeldi.
“Seandainya ada yang mau mengkritik kita, itu bukti orang peduli sama kita, apalagi kritikan dibarengi dengan solusi berarti orang tersebut punya niat yang baik pada kita. Dulu ada teman-teman di provinsi atau daerah yang memberikan kritikan. Kritikan itu mengingatkan kita apa yang tidak baik tidak terjadi lagi. Lihatlah sisi positif dari kritikan tersebut,” ungkap Mahyeldi saat menjadi berbincang dengan Yuliandre Darwis di akun Youtubenya, dikutip, Senin (26/6/2023).
Sebagai pemimpin, Mahyeldi yang juga Ketua DPW PKS Sumbar ini cukup besar mendapat simpati dari masyarakat. Faktanya ia terpilih menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar Periode 2004-2009, lalu menjadi Wakil Walikota Padang 2009-2014 kemudian menjadi Walikota Padang 2014-2019 dan terpilih kembali menjadi wali kota Padang dan saat ini ia diamanahi menjadi Gubernur Sumbar.
Hal tersebut tak lain karena rekam jejaknya selama menjadi pemimpin. Dalam memimpin organisasi atau daerah seseorang memiliki gaya kepemimpinan tersendiri. Ada tiga jenis gaya kepemimpinan yang disebutkan oleh Franklyn (1951) yakni gaya otokratis, demokratis dan bebas atau masa bodo. Dari ketiga jenis gaya kepemimpinan tersebut, Mahyeldi cendrung pada demokratis.
Pemimpin yang memakai gaya demokratis memiliki karakteristik selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dalam kepentingan pribadi dari pada bawahannya. Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya.
Di akhir, Mahyeldi mengatakan pihaknya terus melakukan evaluasi setiap bulan pada bawahannya agar bisa memberikan yang terbaik. “Di masa mendatang kita tetap memberikan yang terbaik untuk siapa saja, orang terdekat, masyarakat, institusi dan kepada rakyat tentunya, tutupnya.( ****/ H )