Oleh: Maftuchin
Mahasiswa Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Lampung.
Politicnews.id – Globalisasi telah menjadi istilah yang tidak asing lagi dalam percakapan tentang perkembangan dunia modern. Fenomena ini telah mengubah lanskap sosial, ekonomi, dan budaya di seluruh dunia, dan dunia pendidikan tidak terlepas dari dampaknya.
Perkembangan dunia pendidikan sekarang ini tidak bisa terlepas dari kemajuan teknologi dan globalisasi dimana sekarang ini perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Era pasar bebas juga merupakan tantangan bagi dunia pendidikan dan tenaga pendidik dari manca negara masuk ke Indonesia untuk menghadapi pasar global maka kebijakan pendidikan nasional harus dapat meningkatkan mutu pendidikan, baik akademik maupun non-akademik, dan memperbaiki manajemen pendidikan agar lebih produktif dan efisien serta memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapat pendidikan.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan globalisasi telah membawa dampak yang signifikan pada perubahan sosial peserta didik di berbagai belahan dunia termasuk juga bagi peserta didik di Indonesia. Sebagian besar dampak ini dapat dilihat dari dua sudut pandang positif dan negatif.
Di satu sisi, globalisasi memperluas wawasan peserta didik dengan memungkinkan akses yang lebih luas terhadap informasi dan budaya dari seluruh dunia. Mereka dapat mengakses pengetahuan dan informasi yang sebelumnya sulit dijangkau, melalui internet, media sosial, dan teknologi komunikasi lainnya. Hal ini dapat menambah sumber belajar dan memperkaya pengalaman belajar mereka dan membantu mereka memahami keragaman budaya serta pemikiran yang berbeda. Dengan semakin mudah nya akses informasi dan materi pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan peserta didik untuk mencari informasi terkait mata pelajaran dan tidak hanya terfokus dari sumber materi pelajaran dari guru saja.
Namun, di sisi lain, globalisasi juga dapat menyebabkan homogenisasi budaya di kalangan peserta didik. Pengaruh budaya dominan dari negara-negara maju dapat menggusur budaya lokal, menyebabkan hilangnya identitas budaya yang unik. Selain itu, globalisasi juga membawa tekanan baru dalam hal standar prestasi dan kompetisi global, yang dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan di kalangan peserta didik.
Selain itu, globalisasi juga memengaruhi struktur sosial di mana peserta didik hidup. Perubahan dalam perekonomian global dapat mempengaruhi peluang pekerjaan di masa depan, memaksa peserta didik untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan pasar kerja yang terus berubah. Ini bisa berdampak pada pilihan pendidikan yang mereka ambil dan pada pandangan mereka terhadap karier masa depan.
Dalam hal ini, peran pendidikan menjadi sangat penting. Pendidikan harus membekali peserta didik dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menghadapi tantangan globalisasi, seperti keterampilan lintas budaya, pemikiran kritis, dan kemampuan beradaptasi. Lebih dari itu, pendidikan juga harus mempromosikan pemahaman tentang pentingnya keberagaman budaya serta nilai-nilai universal seperti toleransi dan kerjasama.
Secara keseluruhan, dampak globalisasi pada perubahan sosial peserta didik menciptakan tantangan dan peluang yang kompleks. Penting bagi pendidikan untuk mengakui dan merespons secara efektif terhadap perubahan ini, sehingga peserta didik dapat siap menghadapi dunia yang semakin terhubung secara global. (*)

Lampung, Indonesia.