Lima tahun penantian masyarakat Nagari Simalanggang,jembatan permanen penghubung ke kota payakumbuh jadi kenyataan.
Nagari Simalamggang adalah nagari yang berbatasan langsung dengan kota payakumbuh,yaitu dengan kecamatan lampasi tigo nagari.Tapi untuk transportasi jalan tidak semuanya mudah dan tersambung langsung ke kota payakumbuh.Warga jorong balai rupih,khususnya dusun tampuniak harus memutar terlebih dahulu ke jorong koto atau ke domang kalau akan ke pasar payakumbuh,padahal tampuniak dengan jorong api_api menuju kota payakumbuh hanya dibatasi sungai batang namang.
Melihat kondisi ini,wali nagari periode 2017_2022 mengajukan permohonan bantuan jembatan kepada pemerintah kabupaten pada tahun 2018,tetapi belum berhasil karena keterrbatasan anggaran Kabupaten.Tahun berikutnya diajukan bantuan csr dari salah satu bank.Awalnya disetujui secara prinsip,pihak bank meminta nagari membuat anggaran serta site plane,tapi karena covid, program bantuan dibatalkan,maka pupuslah harapan pembangunan jembatan dimaksud.Sementara Permohonan bantuan ke Provinsi juga tidak di dukung oleh bupati sebelumnya.
Harapan baru muncul ketika Mahyeldi calon Gubernur turun bertemu masyarakat dan meninjau lokasi.Waktu itu Mahyeldi tidak memberikan janji,tapi harapan,bahwa lokasi harus bebas dari konflik,pemkab lima puluh kota harus berani membuat rekomendasi jika tidak mampu membangunnya dari APBD Kabupaten.Semoga 2021atau 2022 jembatan penghubung Simalanggang ke Kota payakumbuh jadi kenyataan.
Tahun 2021 Ahmad selaku wali nagari mengirimkan proposal plus rekomendasi dari bupati, tapi karena keterbatasan anggaran serta sistim perencanaan APBD,barulah tahun 2023 terealisasi dalam bentuk bantuan keuangan khusus (BKK Provinsi),dan jumat 13 Oktober 2023 peletakan batu pertamanya oleh Mahyeldi selaku Gubernur.
Safrinal salah seorang warga Simalanggang berikan apresiasi kepada Gubernur yang peduli dengan Nagari Simalamggang dan warganya.Terealisasinya jembatan ini tidak terlepas dari kontribusi banyak pihak,seperti warga pemilik lahan yang mau menghibahkan tanahnya ke nagari,tokoh masyarakat, Ahmad selaku walinagari yang tidak pernah putus asa dan mau berulang _ulang membuat proposal,serta Mulyadi Muslim anak nagari Simalanggang,Tim Percepatan Sumbar Madani yang dipercayai Mahyeldi sejak tahun 2014 mendampingi beliau dalam urusan pendidikan, sosial dan budaya,yang mengawal proposal Nagari Simalanggang sejak tiga tahun lalu,imbuhnya ( ** / H )