PoliticNews.ID – Ambon: Program Desa Peduli Pemilu merupakan program baru, pengembangan dari bentuk sosialisasi dan pendidikan pemilih yang dilaksanakan oleh KPU. Sementara locus atau tempat desa peduli ini ditentukan oleh KPU Provinsi maupun KPU Kabupaten Kota. Di masing-masing locusnya ini nantinya direkrut partner–partner KPU untuk menjadi motor penggerak peningkatan partisipasi pemilih.
Demikian disampaikan oleh Ketua KPUD Kota Ambon, M. Shaddek Fuad hari ini (26/08/2021) di ruang kerjanya kepada TV Desa.
“Selain partisipasi pemilih, program ini juga diharapkan mampu mening-katkan partisipasi demokrasi di tingkat masyarakat,” imbuhnya.
***
Lebih lanjut M. Shaddek Fuad mengatakan, Program Desa Peduli Pemilu ini diharapkan dapat berkelanjutan, sehingga KPU dapat melakukan pendidikan pemilih dan sosialisasi langsung di tingkat rendah di basis-basis masyarakat, yakni di tingkat desa.
M. Shaddek Fuad: “Di Maluku, kita nantinya akan menyasar salah satu dari beberapa segmen terpilih KPU yakni segmen perempuan. Seperti diketahui, KPU RI telah menentukan beberapa segmen pemilih yakni segmen pemilih perempuan, pemilih pemula, disabilitas, dan segmen pemuda dan mahasiswa.”
Program Desa Peduli Pemilu merupakan inovasi atau agenda terbaru yang dibuat oleh KPU. Dalam pelaksanaannya, KPU Provinsi Maluku akan bekerjasama dengan PKK Provinsi, dimana salah satu locus yang ditentukan oleh KPU provinsi Maluku untuk kegiatan tersebut adalah Kota Ambon. Desa Laha dipilih sebagai locus program KPU kota Ambon.
Seperti diketahui di hampir seluruh wilayah di Indonesia, jumlah pemilih perempuan lebih banyak dari pemilih laki-laki. Namun kenyataannya partisipasi pemilih perempuan masih sangat rendah. Hal ini terjadi menurut pria yang disapa Bung Def ini, karena minimnya pendidikan politik yang diterima oleh masyarakat, khususnya di segmen ini. Wacana politik dan momentum-momentum demokrasi dianggap tidak berkaitan langsung dengan segmen perempuan, yang berujung partisipasi pemilih di segmen ini masih sangat minim. Untuk itu menurutnya, seluruh regulasi didorong ke arah itu. Target peningkatan partisipasi di segmen ini tentu berkaitan dengan target pemenuhan 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen, tambahnya.
Pemilu dan pemilihan serentak telah diagendakan di tahun 2024. Secara kelembagaan KPU sudah melakukan tahapan persiapan dengan melakukan konsolidasi secara internal. Selain penguatan kelembagaan serta persiapan dari sisi anggaran, KPU juga telah mempersiapkan produk hukum yang akan digunakan dalam momentum pemilu dan pemilihan di tahun 2024 nanti.
Terkait dengan rekapitulasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang sebelumnya dilakukan satu tahun sebelum tahapan pemilu atau pemilihan, pemutakhiran data pemilih berkelanjutan kini dilakukan setiap bulan pada masing-masing Kabupaten Kota. Selanjutnya dilakukan di tingkat provinsi hingga ke KPU RI. Bagi masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk ditentukan sebagai pemilih, hari ini sudah bisa melaporkan diri ataupun menyampaikan data diri ke masing-masing satker KPU untuk memperbarui datanya.
Pembaruan atau pemutakhiran data mencakup orang meninggal, yang dinyatakan tidak memenuhi syarat, ataupun pemilih pemula yang baru cukup umur 17 tahun dan baru memiliki KTP.
Selain itu, bila ada pergantian data kependudukan, misalnya pindah domisili dan lain-lain, masyarakat bisa langsung ke KPU, baik secara online pada situs masing-masing KPU, juga bisa ke pusat pelayanan data pemilih di kantor KPU di masing-masing satker, atau satuan kerja, pungkasnya.*
Activity:
•Reporter •Advocate (Kandidat Notaris PPAT) •Konsultan Pendidikan El-Hikam Consultant Center (Overseas Education Link – ECC Indonesia) •Lecturer
Experience:
•Reporter & News Anchor TVRI •Medical Reps. Eisai Indonesia •HRD Metro Selular Nusantara
***
“Penghargaan paling tinggi bagi seorang pekerja keras bukanlah apa yang dia peroleh dari pekerjaan itu, tapi seberapa berkembang ia dengan kerja kerasnya itu.” –John Ruskin