PoliticNews.ID – Ternate: Kemelut berkepanjangan di tubuh FORKI Maluku Utara, menghasilkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Ketua Umumnya.
Ujung dari kemelut ini, enam Perguruan Karate Anggota FORKI Maluku Utara menggelar Rapat Kerja Pengprov FORKI Malut pada Sabtu (25/05/24) di Kota Ternate.
Rakerprov menghasilkan kesepakatan untuk mengambil alih kepengurusan FORKI Malut, dan membangun ulang soliditas serta progam kerja yang selama ini dianggap tidak jelas dan transparan.
Demi penyelamatan organisasi, Wakil Ketua Harian III Sensei Darwis Wahab menegaskan bahwa pengambilalihan Kepengurusan FORKI Malut dilakukan dengan cara-cara yang sah dan legal sesuai aturan.
Sensei Darwis Wahab, SE., M.H., Ak: “Keenam perguruan anggota FORKI Malut sepakat lakukan kudeta, karena aktifitas yang dilakukan Pengprov FORKI sudah melenceng jauh dari tujuan organisasi dan melanggar Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga FORKI“, Papar Sensei Darwis.
Dan sambil menunggu keputusan PB FORKI terkait dualisme kepengurusan ini, menurutnya, dalam waktu dekat akan segera dibentuk panitia untuk Musyawarah Provinsi.
Lebih jauh Sensei Darwis menyatakan, Organisasi FORKI tidak boleh lagi diganggu oleh orang-orang yang tidak kompeten yang tidak paham berorganisasi, dan hanya mementingkan diri sendiri.
Selain mengevaluasi kinerja Pengurus FORKI Provinsi dan menentukan pokok-pokok program kerja tahunan Pengurus FORKI Provinsi, Rakerprov juga membahas dan memutuskan hal-hal yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pembinaan olahraga karate tingkat Provinsi, merujuk pada Pasal 28 Anggaran Dasar dan Pasal 23 dan 25 Anggaran Rumah Tangga FORKI.
Menurut Sensei Darwis, sejauh ini, aktifitas Pengprov FORKI Malut praktis hanya digerakkan oleh Sekretaris Umum Riniyanti, tanpa melibatkan unsur lain dalam kepengurusan FORKI Malut.
Tidak dilibatkannya Pengurus lain, terutama dari unsur perguruan karate disinyalir menjadi pemicu ketidakpercayaan terhadap kinerja Sekum FORKI Malut ini. Bahkan penentuan atlet yang berlaga di iven-iven kejuaraan tidak dilakukan secara transparan dan melibatkan perguruan, yang notabene adalah rumah bagi para Karateka.
Rakerprov ini dihadiri Pengprov FORKI Malut dan unsur pimpinan Perguruan Karate Anggota FORKI Malut yakni Perguruan ASKI, INKADO, INKAI, LEMKARI, SHINDOKA dan WADOKAI.
Activity:
•Reporter •Advocate (Kandidat Notaris PPAT) •Konsultan Pendidikan El-Hikam Consultant Center (Overseas Education Link – ECC Indonesia) •Lecturer
Experience:
•Reporter & News Anchor TVRI •Medical Reps. Eisai Indonesia •HRD Metro Selular Nusantara
***
“Penghargaan paling tinggi bagi seorang pekerja keras bukanlah apa yang dia peroleh dari pekerjaan itu, tapi seberapa berkembang ia dengan kerja kerasnya itu.” –John Ruskin