Home / Opini

Kamis, 2 September 2021 - 21:04 WIB

Keunggulan Koperasi Di Indonesia Disembunyikan

ADMIN - Penulis

SUROTO

Koperasi selama ini dipandang sebagai organisasi kuno, dianggap hanya sebagai cita cita politik semata dan jadi slogan. Koperasi diagungkan tapi tidak jadi praktek keseharian.

Padahal, koperasi itu sebetulnya secara bentuk adalah perusahaan modern dan futuristik sebagai kelembagaan. Koperasi memiliki dasar keunggulan sebagai bentuk organisasi demokratis. Mereka tidak hanya memungkinkan bagi banyak orang untuk bisa ikut kendalikan kebijakan perusahaan, tapi juga membuka akses kepemilikan bagi semua orang baik bagi pekerja bahkan konsumenya sekalipun.

Selama ini perusahaan konvensional hanya mampu bertransformasi sampai dengan berbagi kepemilikan pada pekerjanya secara terbatas.

Model kelembagaan koperasi ini telah melampaui sistem perusahaan konvensional yang hanya berorientasi bagi kepentingan pemegang saham ( shareholder). Koperasi sudah berparadigma multipihak ( multistakeholder).

Baca Juga :  Inventor (Penemu) Bersatu Untuk Kesejahteraan Bersama

Ini yang belum banyak dipahami masyarakat. Sehingga masyarakat banyak yang tidak tahu beda koperasi dan korporasi. Koperasi di Indonesia itu keunggulanya sebagai perusahaan justru cenderung disembuyikan.

Koperasi di negara maju seperti Amerika Serikat misalnya, disana bahkan kelembagaanya telah mampu selenggarakan kegiatan layanan publik seperti rumah sakit dan jasa perlistrikan. Sebut saja misalnya perusahaan koperasi listrik yang masif di seluruh negara bagian seperti NRECA ( National Rural Elextricity Cooperative Association), dan jaringan rumah sakit terbesar di kota Washington seperti Koperasi Group Health.

Di era ekonomi berbagi dan digital saat ini, sebetulnya kelembagaan koperasi ini memiki kesesuaian untuk jadi pilihan badan hukum karena memungkinkan kepemilikan dari seluruh pihak baik investor, inventor, pekerja, bahkan konsumen.

Baca Juga :  Virus Karyawan

Komunitas ekonomi kreatif semacam talent baru para konten kreator misalnya, mereka bisa aktif dirikan koperasi platform bersama. Contohnya para fotografer di Vancouver Canada yang dirikan koperasi platform fotografi yang keuntunganya sepenuhnya dikembalikan kepada konten kreatornya. Bahkan sudah ada koperasi multipihak karwna penonton/ viever juga bisa ikut miliki perusahaan seperti FairBNB, Resonate, dll.

Mustinya anak anak muda yang berbasis komunitas dan juga para pemilik talent2 baru serta wirausaha sosial untuk pertimbangkan model kepemilikan koperasi ini sebagai alternatif.

Jakarta, 1 September 2021

Salam,

SUROTO

#koperasi #demokrasiekonomi #ekonomi #demokratisasi

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 21 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Eksekutif

Lomba Pacuan Kuda Memperebutkan Piala Gubernur Sumbar, Akan Diselenggarakan Oktober Mendatang

Opini

Timboel Siregar “Tindaklanjut Hasil KTT ASEAN”

Opini

Yayasan Waqaf Ar Risalah Salurkan 16 Hewan Kurban

Opini

Cabor Sepak Takraw, Sumbar Cukur Tim Jambi dan Sumsel

Opini

Kades Bulu Sema dan Camat Suro Makmur Menggelar Jum’at bersih

Eksekutif

Gubernur Mahyeldi ajak Bundo Kanduang Tingkatkan Peran Lestarikan ABS-SBK

Opini

Anugerah Sebuah Hidayah

Opini

Kesalehan Kerja