BOGOR – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI) Bambang Soesatyo menuturkan keluarga besar FKPPI bekerjasama dengan PIM Pictures dan Garasi Film tengah menyelesaikan pembuatan film berjudul ‘Anak Kolong’. Anak kolong merupakan sebutan dalam bahasa sehari-hari untuk anak tentara atau anak yang besar di tangsi tentara. Istilah ini telah dipakai sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia.
“Asal usul istilah anak kolong berasal dari keadaan tangsi anggota KNIL yang sangat memprihatinkan. Tentara yang berkeluarga ditempatkan pada asrama dengan ukuran kecil dan berhimpitan. Karena kecilnya ruangan, seringkali tidak cukup untuk ditempati lebih dari satu tempat tidur. Akibatnya anak anak terpaksa tidur di bagian bawah dipan atau kolong. Dari sinilah muncul istilah anak kolong,” ujar Bamsoet usai mengikuti syuting film ‘Anak Kolong’ di Bogor, Sabtu (27/7/24).
Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum & Keamanan ini menjelaskan, film ‘Anak Kolong’ bercerita mengenai persahabatan empat remaja laki-laki dan satu remaja perempuan dengan latar belakang status sebagai putra dan putri dari orang tua yang berprofesi sebagai anggota TNI dan Polri. Cerita berkembang seputar bagaimana kelima remaja tersebut bersahabat dan berjuang untuk menggapai cita-cita di tengah berbagai problematika khas remaja. Mulai dari konflik, cinta, romantis, penghianatan, ketulusan, dramatik rasa haru sedih dan keberhasilan.
“Arya yang diperankan Junior Robert merupakan anak seorang anggota TNI Angkatan Darat berpangkat sersan, Salim yang dimainkan oleh Antonio Blanco adalah anak seorang jenderal polisi, Ucok anak seorang sersan anggota TNI Angkatan Laut diperankan oleh Bonny Putra, Wempi anak seorang anggota TNI Angkatan Udara berpangkat perwira diperankan Suheir Bisyir serta Aisyah Aqelah berperan sebagai Amira anak seorang perwira TNI Angkatan Darat,” kata Bamsoet.
Penerima Penghargaan Dharma Pertahanan Utama dari Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan penerima penghargaan Brevet Baret Ungu Korps Marinir TNI AL, Brevet Wing Penerbang Kelas 1 Pesawat Tempur TNI-AU, serta Brevet Hiu Kencana Satuan Kapal Selam TNI-AL ini memaparkan, cerita film ‘Anak Kolong’ mengambil setting tahun 90-an dengan kehidupan keluarga TNI-Polri didalam asrama yang khas. Melalui latar belakang persahabatan yang berbeda karakter, beda pangkat orang tua dari pangkat sersan hingga jendral, perbedaan agama serta perbedaan ekonomi, mereka berjuang untuk menggapai cita-cita yang diinginkan.
“Dalam film ‘Anak Kolong’ saya berperan sebagai seorang polisi berpangkat bintang satu yang merupakan ayah dari Salim. Selain itu, turut bermain Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo sebagai guru SMA, mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman sebagai pelatih di akademi militer serta Menteri Perindustrian sekaligus Wakil Ketua Umum FKPPI Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai perwira TNI dari orang tua Arya. Rencananya film ‘Anak Kolong’ akan tayang di layar lebar pada bulan November 2024 mendatang,” pungkas Bamsoet. (*)
Jurnalis Independent Politic News