SEMARANG – Politicnews.id : Hajat akbar seni rupa “Hompimpa Alaium Gambreng Fest” ditaja. Gelaran pameran seni rupa yang mengusung tajuk : “Festival Bermain Limbah Kreasi Seni” yang digelar di Klub Merby, Jalan M.T Haryono No. 953, Semarang, Jawa Tengah, Senin (02/09/2024).
Acara ini dibuka Direktur Klub Merby drg. Grace W Susanto. Menariknya, festival ini memajang dua ribu karya seni rupa dari berbagai kota merupakan karya dari seniman professional, dosen, guru, komunitas, dan kaum difabel.
Festival Hopimpa Alaium Gambreng yang digelar kolaborasi Komunitas AECItrue, Klub Merby, dan Maretha Hati Natara Foundation sendiri akan berlangsung selama sebulan penuh hingga 2 Oktober 2024.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan kentongan sebagai smbol untuk “woro-woro” untuk datang menikmati pameran.
Direktur Klub Merby Grace W Susanto dalam sambutannya mengatakan, pameran yang digelar secara kolanoratif ini dalam rangka merayakan HUT Ke – 35 Tahun Klub Merby.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Komunitas AECItrue, dan Maretha Hati Natara Foundation yang berkolaborasi dengan Klub Merby menggelar pameran spektakuler ini. Bisa jadi pameran ini pameran seni rupa terbesar di Semrang, bahkan Indonesia.
Lebih dari dua ribu karya seni rupa dipajang di Klub Merby dari ruang depan lantai 1 hingga lantai 3 penuh disesaki pangan karya seni rupa berupa; sketsa, batik, instalasi, lukisan dan lainnya,” ujar Grace W Susanto.
Klub Merby, lanjut, Grace, 7 September 2024 nanti tepat berusi 35 tahun. Klub Merby saya dirikan 35 tahun lalu. Dari sejak berdiri hingga kini klub Merby konsisten berkiprah dalam bidang pendidikan dan seni.
Klub Merby juga terbuka bagi seniman untuk bekerja sama juga menyediakan ruang pamer galeri “Gandasuli” untuk para seniman berpameran.
“Lewat bidang pendidikan dan seni Klub Merby ingin ikut ambil bagian ikut membangun karakter dan turut mencrdaskan bangsa lewat seni dan budaya,” ujar inisiator Wayang On The Street yang kini jadi salah satu ikon budaya Kota Semarang,
Grace menambahkan, Kota Semarang kini sudah “nglilir” kegiatan kesenian mulai bergerak tak sepi lagi. Dicontohkannya Wayang On The Street sekarang salah satu kesenian yang digandrungi kaum milenial.
”Semua yang hadir di sini saya undang untuk nonton Wayang On The Street dalam ajang Festival Kota Lama yang akan berlangsung di Metro Poit 6 September 2024. Bintang tamunya Inayah Wahid putri Gus Dur yang terkenal sering main teater dan stand up comedy,” ujar Grace berpromosi.
Sementara itu, Singgih Adhi Prasetyo dari Komunitas AECItrue, dalam sambutannya, mengatakan, gelaran pameran ini merupakan bentuk kolaboratif yang mewadahi para kreator dan penggiat seni untuk menggelar hasil kreatifitasnya.
“Festival ini dirancang untuk menjadi event tahunan yang yang punya misi memberikan kemudahan akses bagi banyak komunitas untuk membentuk kesatuan ekosistem kreatif yang berkelanjutan,” ujar Singgih perupa yang juga dosen UPGRIS.
Singgih menambahkan festival ini juga ini sebagai laboratorium kajian (kualitas penciptaan karya dan peningkatan aktifitas komunitas seni) di Semarang, Jawa Tengah, dan Indonesia.
“Festival juga bertujuan menciptakan karya seni melalui kerja sama antara seniman dan masyarakat. Bersama publik menghasilkan segala macam kekriyaan (hasil keterampilan tangan) bersifat seni atau artistik. Mengasah kemahiran personal (skill) dan menciptakan kegiatan interaksi antar manusia,” pungkas Singgih.
Usai pembukaan para audien dipandu Singgih, Rudi Voller, dan Krisna Priyastika, keliling melihat karya rupa yang dipamerkan.
Christian Saputro
Every second is change,
Every second is chance.
Do your sevice with integrity,
full heart and full capacity.