PADANG, Politicnews.id – Staf dan karyawan karyawati Balai Kesehatan Indera Mata (BKIM) Provinsi Sumatera Barat menyangkan atas digesernya drg Afando Ekardo dari Kepala BKIM. Pasalnya, masih banyak tugas dan komitmen bersama untuk menuntaskan program besar di BKIM yang masih tertinggal.
“Kita mendukung drg Edo dipindah ke jabatan lain. Namun kami sangat menyayangkan begitu cepatnya drg Edo dipindah, karena masih banyak janji dan program belum tuntas dilaksanakan,” kata salah seorang staf BKIM Riri Marhaeni, Kamis (6/7/2023).
Riri mengatakan, untuk menjadikan BKIM menjadi rumah sakit mata drg Edo memiliki andil besar untuk meyelesaikan tugas tersebut. Pasalnya, drg Edo dari awal berjuang keras agar BKIM dapat berubah menjadi rumah sakit khusus mata tipe c yang nantinya dapat membantu masyarakat berobat.
“Masih banyak tugas drg Edo yang belum diselesaikan, seperti rumah sakit khusus mata. Kemudian bakti sosial yang akan digelar 12 Agustus 2023 ini,” katanya.
Riri menjelaskan, selama kepemimpinan drg Edo di BKIM banyak kesan-kesan yang tertanam di hati para staf. Kata Riri, drg Edo tidak pernah membedakan antara atasan dan bawahan.
‘Kami ini dianggap teman,adik, atau yang lebih dewasa sebagai kakak. Kami tidak pernah menganggap drg Edo sebagai kepala tapi sebagai bapak kami atau uda kami,” katanya.
Dikatakan Riri, para staf sangat sedih atas kepindahan drg Edo di tempat yang baru. Dia mendoakan yang terbaik untuk drg Edo di tempat yang baru.
“Kami berharap pengganti bapak Edo juga bisa menjadikan kami lebih baik lagi,” katanya. (H)