PoliticNews.ID – Padang Pariaman : Berharap keadilan akan muncul dengan ditegakkannya hukum Islam dengan konsep negara khilafah akan menghancurkan NKRI. Cara-cara yang dilakukan dengan menyudutkan pemerintahan Jokowi beserta ujaran kebencian sebagai bukti mereka haus kekuasaan.
Hal di atas mencuat di dalam sebuah wawancara ekslusif antara Fulan (nama samaran-red) dengan Ken Setiawan – Founder NII Crisis Center melalui video yang dikirimkan kepada pewarta media ini pada Jum’at (29/10/2021).
Bicara tentang keadilan, Ken menyampaikan, “Kalau kita cari pemimpin yang adil di dunia, saya rasa gak ada. Jangankan pak Jokowi, Rasulullah aja dianggap gak adil oleh umatnya pada saat itu ketika membagikan harta rampasan perang (setelah perang Hunain – red).”
“Kita harus saring-saring berita/ informasi yang ada. Kita boleh kritik tapi jangan nyinyir. Kritik itu boleh tapi dengan solusi yang membangun bukan dengan memberontak/ revolusi. Lihatlah negara Suriah dan Libya, hari ini hancur. Mereka menggunakan agama dalam pergerakannya, tapi sebenarnya justru mereka haus kekuasaan,” tutur Ken melanjutkan.
Selanjutnya Ken memaparkan bahwa tidak semua orasi keagamaan itu yang mendamaikan, tapi banyak ajarannya itu ujaran kebencian .
“Lho, kalau setiap masalah yang ada solusinya harus negara Islam negara khilafah dengan hukum Islam dengan alasan yang tidak jelas, sama juga menurut saya itu tidak sehat,” tandas Ken bersemangat.
Oleh sebab itu pula Ken menenangkan bahwa kita harus belajar dengan orang yang benar, yang damai. “Tolok ukur agama itu adalah akhlak. Rasulullah turun ke muka bumi adalah untuk menyempurnakan akhlak.”
Dalam mengakhir dialog tersebut, Ken berpesan, “Kita sebagai masyarakat adalah mendo’akan pemimpin kita, bukan dengan memberontak. Kita do’akan agar pemimpin kita dapat melaksanakan amanah dan mampu menjalankan tugasnya dengan memperhatikan dan memenuhi kebutuhan rakyatnya.”
“Indonesia sudah sesuai dengan hukum Islam. Pancasila itu di dalamnya sudah sesuai hukum Islam, dirumuskan juga oleh ulama pada masa itu.”
Sumber: Ken Setiawan via WhatsApp (29/10/2021)
Penggiat Desa. Lakukan yang Perlu saja (Prioritas).
Kita Gak perlu memenangkan semua Pertempuran.
Tinggal di Padang Pariaman, Sumatera Barat.