PoliticNews.ID : Jatuhnya kekuasaan Presiden Afghanistan Asraf Ghani ke tangan Taliban akan berdampak buruk bagi keamanan dan kondisi sosial politik di Indonesia.
Ken Setiawan sebagai pendiri NII Crisis Center yang juga mantan teroris ini memperingatkan Pemerintah Indonesia bahwa hal tersebut akan membangkitkan motivasi jaringan teroris dan kaum radikal di Indonesia hingga kejadian di Afghanistan diharapkan akan dapat diterapkan di Indonesia.
“Sangat menginspirasi dan ini akan menjadi motivasi bagi kawan-kawan bukan hanya alumni Afghanistan. Kemenangan disana juga dianggap kemenangan disini dan mereka berharap bahwa ini akan bisa diterapkan di Indonesia,” Ungkap Ken Setiawan.
Kemudian Ken Setiawan melanjutkan, “Meskipun mereka tidak berafiliasi langsung dengan Taliban, namun memiliki sejarah yang sama dimana sama-sama tidak menjalankan syariat Islam.”
Pada tanggal 16 Agustus 2021 lalu diketahui bahwa Taliban menduduki tahta kepresidenan Asraf Ghani dan menguasai wilayah Afghanistan. Maka, dengan itu pula Presiden Asraf Ghani melarikan diri keluar wilayah Afghanistan untuk mencari perlindungan diri. Banyak masyarakat Afghanistan yang akhirnya berbondong-bondong ke luar wilayah Afghanistan.
Merilis timesindonesia.co.id (25/08/2021). Menurutnya pula, Pemerintah harusnya berusaha untuk membasmi ideologi yang mengarah terhadap paham radikal. Bukan hanya menangkap orang yang sudah terindikasi sebagai teroris.
“Seperti di Libia itu yang radikal atas nama agama hanya 10 persen yang 90 persen itu mendukung pemerintah tapi karena 10 persen itu dibiarkan bisa provokasi bisa menggulingkan kekuasaan,” tandasnya.
Sumber: Ken Setiawan via WhatsApp (27/08/2021)
Penggiat Desa. Lakukan yang Perlu saja (Prioritas).
Kita Gak perlu memenangkan semua Pertempuran.
Tinggal di Padang Pariaman, Sumatera Barat.