Home / Opini

Selasa, 28 September 2021 - 15:44 WIB

Kemenkop Tidak Jalankan Pengawasan Koperasi

ADMIN - Penulis

SUROTO

Koperasi di Indonesia ini banyak yang palsu. Mau koperasinya tapi tidak mau prinsipnya dan terutama Koperasi jenis Simpan Pinjam.

Berbeda dengan kebanyakan koperasi di luar negeri, justru mereka itu sukses karena mempertegas perbedaan koperasi itu dengan korporasi kapitalis dengan jalankan prinsip prinsip koperasi sebagai basis keunggulan mereka.

Koperasi koperasi tersebut bahkan menjadi bank terbaik atau bank of the year dari negara tersebut. Sebut misalnya bank Koperasi Kredit ( Credit Union) Desjardins di Canada yang assetnya 4 kali lipat BRI, Bank koperasi kredit Populier di Perancis.

Kenapa koperasi di Indonesia tidak ada sama sekali yang masuk dalam kategori 300 koperasi terbaik dunia karena salah satu penilaianya adalah bagaimana mereka jalankan prinsip prinsip mereka yaitu ; keanggotaan sukarela dan terbuka, partisipasi ekonomi anggota, otonomi dan kemandirian, pengawasan demokratis, pendidikan dan informasi, kerjasama antar koperasi, kepedulian terhadap lingkungan.

Di Indonesia ini terang terangan mereka itu menjadi rentenir yang berbaju koperasi. Namun sayangnya koperasi koperasi tersebut justru banyak yang diglorifikasi oleh kementerian koperasi dan UKM.

Sebut saja misalnya Kospin Jasa, koperasi yang masuk kategori koperasi terbesar versi penilaian Kemenkop dan UKM ini dalam prakteknya hanya perlakukan anggota hanya sebagai nasabah di lapangan. Atau dicalon anggotakan seumur hidup dengan terus menerus mengisi formulir calon anggota.

Masih banyak deretan koperasi simpan pinjam besar lainya yang tidak jalankan prinsip prinsip koperasi di lapangan tapi terus dinilai sebagai koperasi dalam kategori sehat oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

Kementerian koperasi Dan UKM itu tidak jalankan peraturan yang mereka buat sendiri. Mereka tidak memiliki kapasitas untuk menjadi pengawas koperasi. Mereka itu justru jadi bagian dari sumber masalah. Mereka itu berperilaku sebagai creator and destroyer sekaligus.

Mereka justru seringkali paling sering membanggakan rentenir baju koperasi dan atau koperasi basis investasi bodong dan menteri Koperasi serta pejabat lainya paling rajin berpidato di koperasi koperasi semacam itu. Menteri Koperasi dan UKM lalai dalam menjaga kepentingan publik.

Banyak koperasi palsu yang sudah mencuat jadi kasus di masyarakat dan banyak rugikan masyarakat hingga ratusan ribu orang dan meliputi ratusan trilyun rupiah dari tahun ke tahun. Koperasi tersebut misalnya koperasi Pandawa, Koperasi Cipaganti, Koperasi Langit Biru, Koperasi Indosurya yang baru baru ini kasusnya baru terjadi. Semua koperasi itu banyak diglorifikasi dan dinyatakan sebagai koperasi sehat oleh Menteri Koperasi dan UKM. Lalu giliran sudah jadi masalah Menteri koperasi dan UKM menjadi orang pertama yang lempar tanggungjawab. Mereka itu dalam jalankan pengawasan koperasi hanya jadi semacam macan kertas saja.

Kementerian koperasi dan UKM ini baiknya dibubarkan saja karena mereka itu selama ini justru selalu jadi sumber banyak masalah perkembangan koperasi di tanah air dan ikut memperburuk citra koperasi.

Jakarta, 28 September 2021

SUROTO
Ketua AKSES

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 0 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Eksekutif

HUT RI 78 Ajang Eratkan Silahturahmi Jajaran ASN Inspektorat Kota Padang

Eksekutif

Wisuda Unes AAI, Gubernur Sumbar Sampaikan Orasi Ilmiah

Eksekutif

Serahkan Hibah untuk Panti Asuhan di Mentawai, Gubernur : Anak Kita di Dalam dan Luar Panti Punya Hak yang Sama

Eksekutif

Gubernur Sumbar Tanggapi Kesalahpahaman Perantau Minang Terhadap Dirinya di Batam

Eksekutif

416 Mahasiswa Mahasiswi ATIP Padang Diwisuda

Eksekutif

Kembara Dapil 1 Sumbar; PKS Menang, Anies Presiden
Wali Kota Padang serahkan secara simbolis bantuan hewan kurban dari Perumda Air Minum ke pengurus masjid dan musala

Eksekutif

Idul Adha 1444 Hijriah, Perumda Air Minum Kota Padang Serahkan Hewan Kurban 49 Ekor Sapi dan 24 Ekor Kambing

Eksekutif

1 Muharam, Gubernur Sumbar Ajak Masyarakat Tingkatkan Persaudaraan