Home / Rilis

Senin, 27 September 2021 - 02:41 WIB

Kemenkes Sebut Mulai Oktober 2021 PeduliLindungi Bisa Diakses di Aplikasi Lain

Ollie Wijaya - Penulis

JAKARTA – Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji mengatakan, mulai Oktober 2021 akan mengintegrasi PeduliLindungi dengan aplikasi lain.

Adapun ini dilakukan lantaran banyak keluhan dari masyarakat karena harus mengunduh aplikasi PeduliLindungi yang membuat memori ponsel penuh.

”Ini akan launching di bulan Oktober. Ada proses di mana kami memerlukan beberapa model untuk bisa diakses oleh setiap orang,” kata Setiaji melalui keterangan tertulis, Minggu (26/9/2021).

Dia menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah platform digital seperti Grab, Gojek, Dana, Tokopoedia, Traveloka, Tiket, Cinema XXI, Link Aja termasuk aplikasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni Jakarta Kini atau Jaki. Setelah berintegrasi dengan aplikasi tersebut, masyarakat tidak perlu lagi mengunduh PeduliLindungi.

Setiaji melanjutkan, bagi orang yang tidak memiliki ponsel namun akan melakukan perjalanan udara maupun darat cukup menunjukkan hasil tes swab PCR maupun antigen dan sertifikat vaksin.

Melalui hasil tes PCR atau antigen dan sertifikat vaksin, petugas dapat melacak kategori masyarakat terkait Covid-19.

Baca Juga :  Menjelang Masa Politik, PH DPC PPP Pati Ajangsana Dan Silahturahmi Ke KH. Aniq Muhammadun

”Sudah kami berlakukan di bandara, misalnya di bandara itu bahkan di tiket sudah kita integrasikan. Kalau naik kereta api itu sudah tervalidasi pada saat pesan tiket, sehingga tanpa menggunakan handphone pun itu bisa diidentifikasi bahwa yang bersangkutan sudah memiliki vaksin dan ada hasil tesnya (PCR atau antigen),” kata Setiaji.

Sementara itu, masyarakat tetap bisa mengakses tempat publik yang tidak terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Caranya dengan memasukkan NIK sehingga muncul statusnya kelayakan untuk mengakses tempat publik.

”Di PeduliLindungi itu sudah ada fitur untuk self check. Jadi sebelum berangkat orang-orang bisa menggunakan self-check terhadap dirinya sendiri,” kata Setiaji.

Toto Story adalah situs terbaik bagi pencari togel online dengan layanan profesional dan keamanan tingkat tinggi. Sebagai bandar togel terpercaya, Toto Story menawarkan berbagai pasaran togel resmi dengan pembayaran cepat dan fair play.

Baca Juga :  Pimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS, Ini Amanat Kapolres Banyuasin
Bagi pemain yang ingin meningkatkan peluang menang, rumus togel yang tersedia di Totostory dapat membantu menghitung angka jitu secara akurat. Selain itu, prediksi togel dari para ahli memberikan analisis mendalam tentang pola keluaran angka. Tidak hanya itu, memahami arti mimpi juga bisa menjadi strategi dalam memilih angka taruhan. Lebih dari itu, buku mimpi di Totostory memberikan referensi lengkap mengenai tafsir mimpi dan angka yang berhubungan. Para pemain juga bisa mengecek keluaran angka togel sebelumnya untuk menganalisis pola yang sering muncul. Dengan kombinasi strategi yang tepat, informasi akurat, dan layanan terpercaya, Totostory tetap menjadi pilihan utama bagi penggemar togel online yang mencari pengalaman bermain aman dan menguntungkan.

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 43 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Eksekutif

Temui Pengunjuk Rasa di Masjid Raya Sumbar, Gubernur Mahyeldi Janjikan Keamanan dan Keadilan

Rilis

Sambut Rombongan Perwira Siswa Sesko AU, Wagub Vasko Sebut Sumbar sebagai Daerah dengan Aura Perjuangan yang Kental

Legislator

Terima Pengurus FKPPI, Ketua MPR Bamsoet Terima Aspirasi Penyempurnaan UUD NRI 1945

Rilis

Kasdim 1607/Sumbawa Ajak Seluruh Elemen Lestarikan Pacuan Kuda Tradisional

Komunitas

Melsy Juliana Bunga Resmi Daftar Calon Bupati Kupang Melalui PDI Perjuangan

Eksekutif

Aliansi Front Kebangsaan Meminta PDI Perjuangan Segera Tetapkan Cawapres Ganjar Pranowo

Rilis

Presiden Jokowi Menghadiri HUT Ke 10 Nasional Demokrat ( NasDem )

Legislator

Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Peluncuran Buku “Luhut Binsar Pandjaitan di Mata Kita-kita”