PADANG, – Komunitas Basamo Buya Mahyeldi (KBM) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar buka puasa bersama, Kamis (4/4/2024). Turut hadir Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Ketua TP PKK Sumbar Harneli Mahyeldi, penasehat KBM Mulyadi Muslim.
Ketua KBM Hendri Patopang mengucapkan terima kasih kepada relawan KBM yang telah hadir dalam kegiatan buka puasa bersama. Hendri juga menceritakan sejarah berdirinya KBM pertama kali.
” KBM hadir ketika Buya Mahyeldi mencalonkan diri saat Wali Kota Padang pertama di tahun 2013, saat itu bernama Mahyeldi fans club, dan berubah menjadi Kami Bersama Mahyeldi di periode kedua Buya Mahyeldi saat berpasangan dengan Hendri Septa,” ujarnya.
Hendri menambahkan, nama Kami Basamo Mahyeldi berubah menjadi Komunitas Basamo Mahyeldi lahir saat Buya Mahyeldi mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumbar. KBM telah banyak melewati berbagai dinamika sehingga membuat tetap solid antar sesama relawan.
” KBM telah membentuk yayasan Karya Bina Madani Provinsi Sumbar yang telah memiliki legalitas hukum,” ujarnya.
Sementara itu pembina KBM Mahyeldi Ansharullah mengucapkan selamat kepada KBM yang telah menjadi institusi yang resmi disetujui oleh Mentri Hukum dan HAM RI. Tujuan KBM dibuat agar maksimal memberikan kebaikan kepada masyarakat .
” Kami mengucapkan terima kasih atas perjuangan KBM yang penuh liku-liku,” ujarnya.
Mahyeldi menyebut, perjuangan KBM sangat luar biasa, pertama saat menjadi Wali Kota dan saat menjadi Gubernur Sumbar. Kata Mahyeldi, saat bencana di Pesisir Selatan KBM ikut turun membantu masyarakat yang terkena bencana.
“KBM ini berisi orang-orang ikhlas yang berjuang,” ujarnya.
Mahyeldi menuturkan, saat ini bencana gunung berapi masih menyelimuti masyarakat di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. Mahyeldi meminta KBM untuk mendata masyarakat yang terkena bencana gunung merapi tersebut. Sebab, masyarakat yang terkena bencana gunung berapi sangat membutuhkan bantuan karena masih sulit untuk bekerja.
“Akan kita carikan dan berikan bantuan untuk masyarakat yang terdampak gunung berapi,” ujarnya. (H)