PoliticNews.ID – Ternate: Bursa Pemilihan Bupati Halmahera Selatan tahun 2024 semakin meriah. Beberapa nama muncul dan beredar luas di masyarakat. Salah satunya adalah Ketua Umum Badan Komunikasi Nasional Desa se-Indonesia, Isra A. Sanaky, Rabu (01/5/24).
Kepada awak media, Isra A. Sanaky menegaskan dirinya bakal siap bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Halmahera Selatan tahun 2024 ini.

Putra Terbaik Desa Leleojaya Pulau Kasiruta Halmahera Selatan ini menyatakan, dirinya telah mematangkan rencananya untuk maju sebagai Bakal Calon Bupati Halmahera Selatan 2024-2029.
Isra A. Sanaky: “Saya siap bertarung di kampung halaman saya di Halmahera Selatan. Bagi saya, inilah momentum saya untuk kembali ke tanah kelahiran saya, mengabdi disana.”
Isra A. Sanaky saat ini selain menjabat sebagai Ketua Umum BKNDI, dirinya juga merupakan tim hukum Paslon 03 AMIN.
Dukungan terhadap Isra A. Sanaky untuk maju menjadi calon Bupati Halmahera Selatan bermunculan dari berbagai lapisan dan komunitas yang ada di masyarakat. Dari komunitas lokal, dukungan berasal dari Pemuda Milenial Peduli Halsel. Sedangkan dukungan nasional berasal dari Forum Santri Indonesia dan Badan Komunikasi Nasional Desa se-Indonesia (BKNDI).
Isra A. Sanaky cukup dikenal di kancah perpolitikan nasional, memegang beberapa jabatan strategis, dan terakhir menjabat sebagai Ketum BKNDI.
Putra Asli Kasiruta yang saat ini memimpin organisasi besar dengan puluhan ribu pengurus di seluruh Indonesia ini melihat bahwa kampung halamannya semakin tertinggal jauh.
“Halsel sudah terlalu jauh tertinggal dari berbagai aspek, termasuk kemiskinan semakin meningkat. Disamping itu, lapangan kerja juga makin sulit. Ini yang mesti menjadi prioritas (untuk diperhatikan) oleh pejabat Bupati,” Imbuhnya.
Salah satu penyebabnya, tambah Isra Sanaky, karena pemerintah daerah tidak melihat penderitaan masyarakatnya. Hal inilah yang mengusik keprihatinannya dan bertekad untuk maju dalam bursa bakal calon Bupati Halmahera Selatan 2024-2029.
Isra A. Sanaky beribu kandung dari suku Galela Tobelo, nenek dari suku Togale, dan kakek dari ibu berasal dari Makian luar Pulau Makian. Sedangkan nenek dari ayah asli Ternate Bacan, kakek dari Pulau Saparua (Ambon).(*)

Activity:
•Reporter •Advocate (Kandidat Notaris PPAT) •Konsultan Pendidikan El-Hikam Consultant Center (Overseas Education Link – ECC Indonesia) •Lecturer
Experience:
•Reporter & News Anchor TVRI •Medical Reps. Eisai Indonesia •HRD Metro Selular Nusantara
***
“Penghargaan paling tinggi bagi seorang pekerja keras bukanlah apa yang dia peroleh dari pekerjaan itu, tapi seberapa berkembang ia dengan kerja kerasnya itu.” –John Ruskin