Home / Politic

Minggu, 13 Oktober 2024 - 07:30 WIB

Hasan Basri Sagala Dicecar Soal Gaji Guru Honor Hingga Jalan Rusak

Muhammad Balkini - Penulis

Deliserdang- Cawagubsu H.Hasan Basri Sagala dicecar soal kecilnya gaji guru honor, gaji pekerja lepas yang hanya 700 ribu rupiah hingga jalan rusak di Kawasan Kabupaten Langkat saat mengisi Seminar Kebangsaan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ar-Raudah Deliserdang, Sabtu (12/10/2024).

“Rusaknya jembatan penghubung ke pemandian tangkahan Kabupaten Langkat, kami sudah menjumpai Sekda Kabupaten Langkat dan Ketua DPRD Kabupaten, jawaban mereka itu bukan wewenang kami tapi wewenang pihak Provinsi Sumatera Utara. Jembatan itu sampai hancur, viral itu kemarin. Mobil sampai masuk. Tangkahan adalah pusatnya wisata, “kata Borina Sitompul, mahasiswa semester VII. Mendengar pertanyaan itu, sontak Hasan tersenyum.
“Sebenarnya saya hadir di sini untuk bicara tentang wawasan kebangsaan, bukan untuk kampanye. Semua yang disampaikan itu benar adanya. Saya hanya menyampaikan, pada kepemimpinan lalu, perbaikan semua yang Simbolon sampaikan sudah ada dalam anggaran. Persoalan Covid-19 membuat langkah pembangunan terhambat dan khusus untuk perbaikan jalan berhenti begitu masa kepemimpinan berakhir. Yang menghentikan sudah jelas bukan dari pak Edy. Detailnya nanti kita bicara empat mata ya,”jawab Hasan Basri yang disambut gelak tawa seluruh mahasiswa STIT Tarbiyah Ar-Raudah.
Hasan Menjelaskan, bahwa Wawasan kebangsaan adalah salah satu pengetahuan penting bagi warga negara Indonesia. Melalui wawasan ini, warga negara akan memiliki rasa bela negara dan cinta tanah air. Wawasan kebangsaan adalah bagian dari pemahaman berwarga negara.
“Wawasan kebangsaan adalah konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, jadi tak bisa juga saya melarang adik-adik semua untuk bertanya terkait diri dan lingkungan,”tambah Hasan.
Dalam kegiatan tanya jawab, Hasan Basri Sagala juga menerima keluhan tentang nasib guru honor di Kabupaten Langkat. Guru honor Madrasah, yang sangat kecil dan juga tak terdaftar sebagai peserta BPJS.
“Pendidikan takkan bisa baik, jika gaji gurunya kecil. Soal nasib guru honor mau tidak mau harus ada kolaborasi dari tiga elemen. Pertama campur tangan pemerintah pusat ke Kementerian Agama, campur tangan pemerintah Kabupaten, dan campur tangan pemerintah Provinsi. Kalau pemanfaatan anggaran dari pemerintah daerah itu tidak cukup. Apalagi hanya mengandalkan dana sukarela dari madrasah. Harus ada intervensi dari Pusat,”pungkas Hasan. (Rel)

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 54 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Eksekutif

RATUSAN WARGA NAHDLIYIN CIBURAYUT HADIR DALAM ACARA SAPUJAGAD

Eksekutif

RAPIMDA DPD HANURA PAPUA SELATAN BAHAS MUNAS DAN USUNG OSO

Politic

Relawan Blok Sumut Siap Menangkan Edy – Hasan di Pilgubsu 2024

Legislator

Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin Menjadi Saksi Nikah Puteri Kelima Ketua MPR RI Bamsoet

Legislator

Ditunjuk Sebagai Waketum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan KADIN Indonesia, Bamsoet Ajak Kalangan Usaha Dukung Program Makan Bergizi Gratis Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Legislator

Ketua MPR RI Bamsoet Terima Penghargaan ‘Tokoh Nasional Pelindung Rumah Rakyat’ dari Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia

Komunitas

Kunjungi Jember, Cawapres Mahfud MD Dialog Interaktif Bersama Santri dan Alumni PP Nurul Qarnain

Parpol

Partai Buruh Sumut Akan Konsolidasikan 400 Ribu Suara Rakyat Kecil Untuk Cagub Edy – Hasan