PoliticNews (Bantaeng) : Tujuh bulan lagi tepatnya 27 November 2024, pilkada serentak akan di selenggarakan di berbagai wilaya di tanah air. Sebanyak 545 Daerah dengan rincian 37 Provinsi 415 Kabupaten dan 93 Kota yang tersebar akan mewarnai kontestasi perebutan kekuasaan yang di maksud, diprediksi keramaian akan nampak melebihi pileg dan pilpres yang baru saja usai di laksanakan, karena semua media baik cetak, online maupun televisi secara serentak menyiarkan langsung di 545 titik lokasi penyelenggaraan dan salah satu di antaranya adalah Kabupaten Bantaeng yang bergelar Butta Toa di Sulawesi Selatan. ikut menentukan pemimpinnya di Pemilihan Bupati dan wakil bupati . Sekaitan dengan hal tersebut pesta demokrasi dalam balutan Pileg, pilpres ataupun pilkada adalah sesuatu yang hangat di perbincangkan baik para elit maupun masyarakat di tingkat bawah, baik di warung kopi maupun di rumah-rumah warga. Tetapi tahukah masyarakat hakikat dari sebuah pemilihan?
Sehubungan dengan hal tersebut minggu 24/3/2024 Bertempat di Dapoer Lamalaka Bantaeng, gabungan masyarakat yang menamakan diri Koalisi Rakyat Poros Tengah yang di inisiasi oleh Nasrun Jamal Melakukan dialog dan buka puasa bersama, mereka datang dari berbagai sudut kampung yang ada di Bantaeng, sebanyak 59 yang hadir di Pertemuan perdana tersebut sebagai ajang silaturrahim memupuk kebersamaan, bergandeng tangan untuk sebuah harapan keberlangsungan Bantaeng dimasa depan. Di rencanakan undangan berikutnya akan semakin di tingkatkan dan menghadirkan para tokoh baik lokal maupun dari luar Bantaeng sebagai narasumber dalam memberikan edukasi politik kepada Masyarakat.
Hadir sebagai narasumber saat ini, Akademisi Universitas Muslim Indonesia Dr. H. Abdul Rahman, MM dengan materinya Urgensi Demokrasi dan SDM dalam kemajuan Bantaeng, Sejarawan dan Budayawan Andi Imran Massowalle dengan Sejarah Bantaeng sebagai Referensi Pembangunan Masa Depan, serta Pemerhati Sosial Drs. Sulhan Yusuf dengan materi Mengulas Pentingnya politik Edukatif, narasi dan literasi membangun peradaban BantaengDialog dengan tema, “Menakar peluang Poros Tengah pada pilkada Kabupaten Bantaeng 2024, Ikhtiar menghadirkan pemimpin untuk semua” yang di gaungkan Poros Tengah, di kupas Nasrun Jamal dalam orasinya di sebuah rekaman video, diantaranya tidak termanfaatkannya ilmu pengetahuan karena tidak tersedia tempat yang layak yang tepat, yang terhormat untuknya yang menyebabkan munculnya keresahan, maka hadir sebuah inisiatif yang independen yang tidak semata-mata berbicara politik praktis tetapi Koalisi poros tengah ingin menjadi wadah yang bisa menjadi tempat untuk semua dalam proteksi kepemimpinan dimasa depan, bukan saja di pilkada, lewat poros tengah kita akan berbicara orang-orang yang layak ataupun tokoh-tokoh layak yang bisa menjadi kepala Desa, lewat poros tengah kita akan berbicara siapa tokoh-tokoh layak dari sisi kualifikasi kemampuan dan integritas yang perlu jadi anggota DPR, di poros tengah kita bisa memproteksi jabatan-jabatan ketika terjadi mutasi-mutasi, terlebih lagi poros tengah ini kita harapkan bisa jadi penentu masa depan kepemimpinan Bantaeng, karena sangat tidak elok dalam tanda kutip Mohon maaf, hanya karena tidak suka dengan Uji (Balon bupati) mereka beralih ke Ilham (petahana balon) begitupun sebaliknya, tidak ada pilihan yang menjadi inisiatif yang bisa jadi pertimbangan, Terang Nasrun. Ditambahkannya bahwa poros tengah yang mengeloborasi pandangan ke Bantaengan dalam berbagai sektor pemerintahan dan kerakyatan melalui pendekatan kolaboratif, edukatif, persuasif dan telaah kritis atas problematika sosial Bantaeng dewasa ini. Untuk menjawab keresahan-keresahan yang muncul maka KRPT menjadi wadah penyaluran aspirasinya. Kita banyak melihat bagaimana keberadaan asuransi pertanian yang di luncurkan pemerintah tetapi tidak merata tersebar sehingga muncul rasa ketidak adilan sebagaimana yang di keluhkan teman-teman baik di media maupun dalam dialog, tandasnya.
Daftar sementara, tokoh radar poros tengah pada pilkada Bantaeng 27 November 2024, (1) Dr. Syahiruddin Latif, SH. MH (Ketua Peradi Sultra, Dir PT BSB) (2) Dr. Bohari Yusuf (Akademisi) (3) Dra. Hj. Sugiarti Mangun Karim(Legislator Sulsel/ Ketua PPP Bantaeng) (4) Hj. Sri Rahmi, S.AP (Legislator Sulsel /Bappilu PKS sulsel) (5) Abdul Wahab, SE, M.Si (Sekda Bantaeng) (6) Drs. H. Sahabuddin (Ketua DPD PKS Bantaeng / Mantan wakil Bupati 2018-2023) (7) Nurkanita Kahfi (Ketua KNPI Sulsel) (8) H. Irianto (Legislator Bantaeng/Sek. PAN) (9) H. Ramli (Kades Bonto Maccini) (10) Jabal Nur, S.PT (Politisi Muda dan (11) Anhar Ramli (Politisi Gerindra) Chat via whatsapp Nasrun Jamal.
Adapun keberadaan Sebelas tokoh potensial yang sempat di himpun KRPT di jelaskan pula oleh Abdul Kadir, bahwa tokoh tersebut masih bisa bertambah tergantung cara pandang para tokoh dalam memahami kehadiran poros tengah sebagai penyeimbang yang mempunyai tujuan dan visi kedepan kita akan melihat elektabilitas dan menjadikannya rujukan penilaian untuk di sepakati bersama, Ujarnya menambahkan di sela-sela waktu, bersama Politic News melalui chat Whatsappnya.

Hasan Habibu Lahir Di Bantaeng 1 Januari 1975.
Penasehat Forum Da’i Polsek Tompobulu
Anggota Da’i Kamtibmas Polres Bantaeng Bidang Komunikasi Antar Lembaga
TPP/PLD Kementerian Desa RI sejak 2017