Home / Legislator

Jumat, 2 Juni 2023 - 10:20 WIB

Gustami Hidayat Salurkan Pokok Pikirannya untuk Pelestarian Budaya

Wawan - Penulis

 

PADANG, – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Gustami Hidayat, S.Pt. MM., salurkan pokok-pokok pikirannya untuk peningkatan kapasitas pewaris budaya melalui program Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan tersebut berupa Bimtek Gemar Bercerita, Berkisah, dan Mendongeng, di Hotel HW Padang, Kamis (1/6/2023) hingga Sabtu (3/6/2023). Agenda ini diikuti oleh 70 peserta yang merupakan pegiat pendidikan anak usia dini dan komunitas bercerita Sumatera Barat.

Menurut Gustami, Bimtek ini penting diangkatkan guna menjawab kekhawatiran akan memudarnya tradisi lisan di era teknologi saat ini.

“Bimtek berkisah, bercerita, dan mendongeng ini merupakan bentuk pelestarian budaya kita yang sudah mulai memudar di era teknologi sekarang. Diharapkan dari peserta mampu mengimplementasikan budaya berkisah kepada anak didiknya, sehingga mampu membuka memori mereka untuk bisa merasakan emosi yang ada dalam kisah tersebut” kata Gustami Hidayat.

Baca Juga :  Hadiri Silaturahmi FKPPI, Bamsoet Ajak Seluruh Kader FKPPI Terus Jaga Keutuhan NKRI

Anggota DPRD Sumbar dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, dengan mengalokasikan pokok-pokok pikiran (Pokir)-nya melalui program ini.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Syaifullah, S.Pd., MM., menyampaikan terima kasih kepada Gustami Hidayat, anggota DPRD Sumatera Barat dari komisi V yang sudah menyalurkan pokok-pokok pikirannya melalui kegiatan Dinas Kebudayaan Sumbar.

“Terimakasih kepada bapak Gustami Hidayat, anggota komisi V(lima) DPRD provinsi dari fraksi PKS, yang merupakan mitra Dinas Kebudayaan yang sudah memfasilitasi kegiatan kita ini melalui dana pokir-nya,” ungkap Saifullah.

Saifullah menyebutkan, bahwa satu dari sepuluh objek pemajuan kebudayaan adalah tradisi lisan. Namun tradisi ini mulai ditinggalkan karena alasan kemajuan teknologi.

Baca Juga :  Terima Presidium Forum Alumni HMI-Wati, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peran Politik Perempuan

“Tradisi lisana adalah objek pertama dari 10 objek pemajuan kebudayaan. Ini harus menjadi perhatian kita semua. Tapi yang kita khawatirkan saat ini adalah tradisi lisan ini mulai ditinggalkan. Diantara alasannya adalah perkembangan tekhnologi, gadget, yang membuat banyak orang hidup sendiri-sendiri,” ungkap Saifullah.

Menurutnta, tradisi saling bercerita akan menguatkan jalinan silaturahim. Selain itu juga akan membentuk karakter. Lebih lanjut, menurut Saifullah, bercerita, berkisah, mendongeng, juga bisa menyampaikan pesan-pesan agama. Sesuai dengan falsafah budaya Minangkabau Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.

Lewat program ini diharapkan tradisi tersebut bisa dilestarikan, menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. ( H )

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 115 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Legislator

Buka Konferensi Internasional Masyarakat Hukum Adat, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong RUU Masyarakat Hukum Adat Segera Dituntaskan

Eksekutif

Film Onde Mande Angkat Tema Budaya Minangkabau, Gubernur Mahyeldi Menyebut Bagus untuk Promosi Daerah

Komunitas

Rapimnas Golkar Putuskan Usung Prabowo-Gibran Capres-Cawapres 2024, Ketua MPR RI dan Waketum Partai Golkar Bamsoet Harap Utamakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Legislator

Bamsoet Dorong Penyampaian Pesan Kebangsaan Melalui Stand Up Comedy

Legislator

Hadiri Silaturahmi FKPPI, Bamsoet Ajak Seluruh Kader FKPPI Terus Jaga Keutuhan NKRI

Legislator

Mahasiswa STIPAS Kupang Gelar Weekend Pastoral di Quasi Paroki St. Maria Imaculata

Legislator

Terima Pengurus Forum Komunikasi Putra Putri Angkatan Laut 9, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Gelorakan Semangat Bela Negara

Legislator

Bamsoet Harap Fit and Proper Test Dewan Komisioner OJK di DPR Hasilkan Pimpinan OJK Terbaik