Gabungan tiga OKP di Kota Ambon (GMNI, GMKI & PMII) menggelar aksi Galang dana untuk warga Kariuw yang menjadi pengungsi di desa Aboru paska konflik sengketa lahan antara Dusun ORI dan Desa Kariuw beberapa waktu lalu.
Aksi Galang dana untuk warga pengungsian kariuw digelar di kota Ambon pada tanggal 28 Januari sampai dengan 03 Februari 2022, hasil dari Galang dana tersebut dikemas dalam bentuk bingkisan dan di bagikan secara lansung ke warga pengungsian oleh tiga OKP yaitu PMII, GMKI & GMNI Cabang Ambon pada tanggal 4 Februari 2022 di desa Aboru kecamatan Pulau Haruku – Maluku Tengah.
Ketua Cabang GMNI Ambon (Adi S. Tebwaiyanan) menyampaikan bahwa “GMNI, GMKI dan PMII merasa memiliki keterpanggilan moril untuk membantu warga kariuw yang saat ini mengalami pukulan secara psikis akibat konflik beberapa waktu yang lalu dengan negeri ori. GmnI, GMKI dan PMII Cabang Ambon membuka Open Donasi dari tanggl 28 januari hingga 3 februari 2022, selain itu juga di laksanakanya aksi damai tertanggal 29-01-2022 demi membantu warga kariuw”.
GmnI, GMKI dan PMII merasa bahwa filosofis hidup orang maluku yang berbunyi ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging tidak lah hanya sebatas bongkahan kata dan kalimat semata, tetapi esensinya adalah bagaimana nilai-nilai luhur orang maluku harus di implementasikan dalam ritual kehidupan sehari-hari orang maluku.
Maluku penuh dengan gizi filosofis adatnya yang telah mengikat, dan membangun rasa Fraternetas (persaudaraan) antar orang maluku, ucap Adi S. Tebwaiyanan kepada politicnews, 04/02/2022.
Tidak sedikit pemuda dan masyarakat kota Ambon ataupun di daerah sekitar menggelar aksi serupa guna membantu warga yang terdampak dari konflik ini baik dari Negeri Ori ataupun Negeri Kariuw, namun dari sini kita belajar bahwa semangat perdamaian serta persaudaraan dari orang Maluku sangatlah nyata dan benar-benar ada.