Home / Komunitas / Rilis

Senin, 24 Juli 2023 - 18:54 WIB

GMNI Lubuklinggau Nilai Polisi Lamban Tangani Aduan Masyarakat

KM - Penulis

LUBUKLINGGAU- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara (Muratara) menyayangkan sikap Polres Muratara yang lamban dalam menindaklanjuti laporan terkait kasus penganiayaan anak dibawah umur  berinisial HM yang diadukan oleh ayah korban, Wasirudin.

“Keluarga korban merasa sangat kecewa atas kepada Polres Muratara, karena dinilai sangat lambat dalam menindaklanjuti aduan terkait kasus penganiayaan anak dibawah umur yang terjadi desa Tanjung Agung kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara”, ucap Exley Pradika saat dihubungi Senin (24/07/2023).

Dalam perkara ini Wasirudin selaku ayah korban yakni (HM) langsung membuat laporan sehari setelah terjadi penganiayaan tersebut dengan harapan pihak berwajib (Polres Muratara) dapat segera menindak pelaku sesuai dengan laporan LPB/38/VII/2023/POLDA SS/Polres Muratara tentang perlindungan anak dan pengancaman sebagaimana yang dimaksud dalam UU no 35 tahun 2014.

Baca Juga :  Bamsoet: Internalisasi Pancasila dalam Sistem Hukum Indonesia Sebuah Keniscayaan

“Keluarga korban sangat berharap pelaku dapat segera ditangkap serta diadili dengan seadil-adilnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Namun selama 16 hari kurang lebih sejak korban membuat laporan ke Polres Muratara, sampai saat ini tidak ada ketegasan dari pihak kapolres”, ujar Exley.

Lanjutnya, maka dari itu GMNI Kota Lubuklinggau dan Muratara mendesak Kapolres Muratara untuk segera menindak lanjuti Proses hukum sesegera mungkin.

“Kami meminta kepada bapak Kapolres Murata agar segera menangkap pelaku agar dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku, kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas sehingga korban mendapatkan keadilan sesuai dengan Pancasila Sila ke-5 yakni Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, tutup ketua GMNI Lubuklinggau.

Baca Juga :  Beredar Dimedia Sosial, Seorang Bakal Calon Hadir Dipenyaluran Bansos, Warganet Beraksi

Selain itu ayah korban menuturkan,”Kami sangat sedih sejak anak saya jadi korban penganiayaan. Apa lagi Yang membuat saya bertambah sedih adalah laporan yang saya buat di Polres belum ditindaklanjuti sampai saat ini, apakah karena saya ini hanya masyarakat kecil sehingga sangat sulit untuk mendapatkan keadilan”, ucap Wasirudin kesal.

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 136 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Rilis

Dari Pembukaan PON, Jokowi ke Merauke Resmikan PLBN Sota

Rilis

Lepas Sambut Komandan Batalyon Zeni Konstruksi 12/KJ
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah

Eksekutif

Gubernur Sumbar ingatkan pejabat baru secepatnya pahami tupoksi

Rilis

Perindo Sumsel Targetkan 10 Kursi di DPRD, Febuar Rahman: Kader Terbaik Minimal Setiap Dapil, 1 Kursi 

Rilis

Sembilan Perupa Gelar Pameran Bersama “Small is Beautiful” Bidik Pasar Dan Sokong Gairahkan Ekonomi Kreatif

Rilis

Ke Kalimantan Utara, Presiden akan Tanam Mangrove hingga Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi

Legislator

Bamsoet Tegaskan Perlunya MPR RI Kembali Memiliki Kewenangan Subyektif Superlatif

Eksekutif

Didampingi Gubernur Mahyeldi, Presiden Cek Stok Bulog Sumbar dan Salurkan BLT bagi Warga Terdampak El Nino