Home / Eksekutif / Rilis / Tokoh

Minggu, 8 Oktober 2023 - 11:39 WIB

Enam Pandeka Perguruan Karang Indah Dilewakan, Gubernur Mahyeldi Pertegas Silek sebagai Jati Diri Minangkabau

Wawan - Penulis

PADANG PARIAMAN — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, mengungkapkan bahwa silek merupakan salah satu warisan jati diri dan budaya dari nenek moyang orang Minangkabau. Oleh karenanya, penting untuk selalu melestarikan seni bela diri yang telah tercatat sebagai salah satu warisan dunia oleh Unesco tersebut.

Hal itu disampaikan Mahyeldi dalam sambutannya, saat menghadiri acara Malewakan Gala Enam Pandeka Perguruan Silat Karang Indah Korong Kabun, di Aula Asrama Haji Padang Pariaman, Minggu (8/10/2023).

“Silek adalah bagian dari tradisi dan budaya Minangkabau, maka dari itu kita wajib menjaga dan melestarikan salah satu identitas diri yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang kita,” ucap Mahyeldi.

Gubernur mengatakan, kearifan lokal Minangkabau tampak nyata dari pola hidup masyarakat yang menjujung tinggi adat dan agama, sehingga muncul ungkapan “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. Silek sendiri merupakan salah satu perwujudan dari kearifan lokal yang mengandung banyak makna dan pengajaran.

Baca Juga :  Usai Kalahkan Kepri, Pemain Sepakbola Sumbar Kecipratan Bonus

“Silek dikenal dengan fungsinya untuk pertahanan diri dan pertahanan wilayah. Selain itu, silek juga sarana pendidikan dalam pembentukan karakter masyarakat. Gerakan silek diciptakan nenek moyang kita dengan sarat nilai, kearifan, jati diri, dan mengambil gerakan-gerakan dari alam dan kehidupan,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Mahyeldi juga berharap agar Niniak Mamak dan Pandeka Perguruan Silat Karang Indah mendukung terlaksananya program unggulan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026, di mana salah satu poinnya adalah Sumbar Religius dan Berbudaya.

“Pemprov Sumbar akan terus mengedepankan pelestarian warisan budaya ini. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan, bahwa pemerintah diberi tanggung jawab dalam perlindungan, pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan, di mana Silek merupakan salah satu objek yang juga sudah ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh Unesco,” tutur Mahyeldi.

Baca Juga :  Anies Baswedan Panaskan Mesin PKS Sumbar

Gubernur juga mengucapkan selamat kepada enam pandeka silek terbaik yang telah dilewakan pada kesempatan itu. Antara lain, Alkaim Pandeka Pucuak Malin Batuah, Winovriadi Pandeka Rajo Malin Bungsu, Jufri Lenzano Pandeka Sato, Zen Akmal Pandeka Malin Sato, dan Rahmat Hidayatullah Pandeka Mudo.

“Kami berharap, setelah Pelewaan Gala Pandeka ini, upaya pelestarian silek ke depan akan lebih giat lagi, karena ini merupakan identitas kebanggaan kita di Minangkabau,” harapnya menutup. (adpsb/ ** / H ))

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 57 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Eksekutif

Sumbar untuk Pertama Kalinya Ditunjuk Jadi Tuan Rumah HUT Satpol PP dan Satlinmas Nasional, Gubernur Mahyeldi : Kita Persiapkan dengan Maksimal

Rilis

DPRD Sumsel Minta Pemkab Pali Mengevaluasi Ijin Lintas Truk Batubara

Eksekutif

Berikan Kuliah Umum di Unsri, Plt Gubernur Sumbar Dorong Generasi Milenial Jadi Entrepreneur
Sosialisasi Larangan Knalpot Brong

Rilis

Cegah Knalpot Brong, Patriot Desa Sumbar Apresiasi Satlantas Polres Padang Panjang.

Rilis

Okta Kumala Dewi “Mari Tanamkan Budaya Literasi Di Masyarakat”

Parpol

Pilkada 2024: Gelora Banyuasin Burlabu Kemana ???

Rilis

PON XXI Aceh-Sumut, 11 Pegulat Sumbar Turun Arena

Rilis

Bamsoet Apresiasi Berdirinya Universitas Internasional Papua