Home / Pemilihan

Sabtu, 22 Juli 2023 - 15:57 WIB

Dugaan Kecurangan dalam Seleksi Calon Komisioner Bawaslu Zona III di NTT

Soffa Mustoffa - Penulis

Foto: Surat rekomendasi Persatuan Alumni GMNI Flores Timur (Dok. NTT EXPRESS)

Foto: Surat rekomendasi Persatuan Alumni GMNI Flores Timur (Dok. NTT EXPRESS)

Flores Timur (Politicnews.id) : Proses seleksi calon anggota Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten/kota zona III di Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah memasuki tahapan wawancara. Namun, proses seleksi ini mendapat sorotan tajam karena adanya dugaan kecurangan intervensi melalui sekelompok organisasi mahasiswa.

Sebanyak 12 nama calon anggota Bawaslu dari setiap kabupaten yang termasuk dalam zona III telah dinyatakan lolos seleksi awal dan akan melanjutkan ke tahap fit and proper test. Namun, kecurigaan muncul ketika terdapat surat rekomendasi dari Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Flores Timur (Flotim) yang mengirimkan dan merekomendasikan calon peserta tes seleksi Bawaslu dari Kabupaten Flores Timur dan Lembata untuk diakomodasi dalam proses seleksi.

Sebagaimana dikutip dari NTT EXPRESS, Surat rekomendasi yang diterima NTT EXPRESS menunjukkan PA GMNI Flotim merekomendasikan enam calon/peserta tes seleksi dari dua kabupaten tersebut. Keenam nama yang direkomendasikan merupakan alumni GMNI dan menariknya, mereka berhasil lolos ke tahap seleksi 12 besar.

Baca Juga :  PPS Desa Gajah Lantik 14 Pantarlih Pada Pilkada 2024

Ironisnya, salah satu anggota tim seleksi zona III, Leonardo AR Waleng, diduga terlibat dalam dugaan kecurangan ini. Leonardo AR Waleng, selain menjadi anggota tim seleksi zona III, juga menjabat sebagai sekretaris PA GMNI Flotim. Surat rekomendasi tersebut juga ditandatangani oleh Yohanes Ibi Hurint, Ketua PA GMNI Flotim.

Dalam surat rekomendasi bernomor 06/DPC/PA.GMNI-Flotim/Rekom/V/2023, tercantum nama-nama calon yang direkomendasikan, di antaranya Zakarias Ola Atasoge, Herman Yopi Latol, dan Stefanus Ile Ratu dari Kabupaten Flores Timur, serta Stefanus Beda Lelangwayan, Umar Mas’udin, dan Fransiskus Xaverius Pole dari Kabupaten Lembata.

Terkait adanya dugaan kecurangan ini, perlu dilakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam proses seleksi calon anggota Bawaslu. Integritas dan independensi Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu harus tetap dijaga demi kelancaran demokrasi di NTT.

Baca Juga :  Bacawako Padang Amasrul Silaturahmi dengan LPPKI, Sampaikan Program Kerja

Pihak-pihak terkait diharapkan segera memberikan klarifikasi dan tanggapan resmi terkait dugaan ini. Kepercayaan publik terhadap integritas Bawaslu merupakan hal yang sangat penting, terutama dalam menjaga proses pemilu yang bersih, adil, dan akuntabel.

Situasi ini menegaskan bahwa perlunya transparansi dan keterbukaan dalam proses seleksi dan rekrutmen anggota lembaga pengawas pemilu. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan integritas dan profesionalisme calon anggota Bawaslu sehingga proses pemilu di NTT dapat berjalan dengan baik dan mencerminkan kemauan dan aspirasi rakyat.

dikutip dari NTT EXPRESS, media tersebut mencoba mengkonfirmasi Leonardo AR Waleng, namun telepon dan pesan WhatsApp tak direspon

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 171 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Eksekutif

Harneli Mahyeldi Kunjungi Korban Kebakaran Warga Korong Gadang Kecamatan kuranji

Pemilihan

Gubernur Mahyeldi Akan Salurkan Hak Pilihnya dalam PSU DPD RI Dapil Sumbar di TPS 12, Kelurahan Jati Baru, Kota Padang

Eksekutif

Hadiri Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024, Gubernur Mahyeldi Tegaskan Soal Netralitas ASN dan Bijak Bermedia Sosial

Legislator

Ini Cerita Irsyad Syafar Wakil Ketua DPRD Sumbar Tentang Suka Duka Jadi Aleg

Pemilihan

Bacawako Padang Amasrul Silahturahmi dengan Tokoh Masyarakat lubuk Buaya

Pemilihan

Calon Wakil Walikota Padang Amasrul Goro Bersama Warga Dadok Tunggul Hitam

Eksekutif

Curhatan Masyarakat Air Bangis Saat Bertemu Gubernur : Takut Pulang Jiwa Akan Terancam Kalau Belum Ada Hasil

Eksekutif

Ibu-ibu Sahabat Jannah di Percut Seituan, Curhat ke Hasan Basri Sagala