JAKARTA– Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) menyesalkan tindakan oknum wartawan yang melaporkan aksi DPC GMNI Sorong ke Polres Sorong Kota, pada saat aksi kritik PT. Pertamina Persero Sorong saat kekurangan BBM beberapa hari lalu.
Ketua Bidang Organisasi DPP GMNI, Yoel Finse Ulimpa, menyesalkan sikap oknum wartawan yang terburu buru membuat laporan ke pihak kepolisian Sorong Kota.
“Kami sesalkan sikap oknum wartawan yang mengancam dan melaporkan DPC GMNI Sorong Ke Polresta Sorong Kota. Selama ini, kami selalu menganggap teman-teman media adalah mitra kami dan sebagai fungsi kontrol. Bila terdapat perbedaan perspektif, baiknya diselesaikan melalui cara yang lebih arif,” terang Yoel.
Yoel menambahkan, bahwa terkadang apa yang disampaikan saat aksi juga dapat menimbulkan perbedaan persepsi, apalagi terkait dengan independensi media.
“Mungkin perlu untuk dipahami bersama bahwa sering terjadi dimana-mana saat aksi, pasti ada kritikan dari masa aksi, salah satunya tentang independensi media. Hal ini dapat menjadi evaluasi bersama sehingga saat dalam aksi yang meliput bisa menjunjung tinggi nilai-nilai independensi”.
Yoel Ulimpa juga menjelaskan bahwa pada saat aksi DPC GMNI Sorong, tidak ada unsur penghinaan terhadap penyebutan nama media, atau penyebutan oknum tertentu.
“Apa yang disampaikan oleh kader GMNI Sorong adalah kritik agar teman-teman media harus menunjukkan nilai profesionalisme yang tinggi dan menjaga independensi sebagai wartawan. Tidak ada upaya untuk mendiskreditkan wartawan atau media tertentu dalam orasi tersebut. Justru, kami berharap agar media harus objektif kedepannya supaya tidak menjadi sumber informasi hoax kepada masyarakat pada umumnya. Jika ada pihak-pihak yang menyampaikan informasi ke media juga harus dapat dipertangungjawabkan,” ungkapnya.
Yoel Ulimpa menyebutkan bahwa DPP GMNI juga akan mengambil langkah untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kami DPP GMNI akan berkomunikasi dengan Organisasi Dewan Pers, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk membantu penyelesaian persoalan tersebut,” ujarnya.
Jurnalis Independent Politic News