Home / Rilis

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 14:21 WIB

Cegah Rivalitas Melalui Kerja Sama Konkret ASEAN-Rusia

Ollie Wijaya - Penulis

BOGOR : Presiden Joko Widodo mendorong kemitraan ASEAN-Rusia untuk mencegah terjadinya dinamika di kawasan Indo-Pasifik yang mengarah pada perebutan pengaruh dan rivalitas yang semakin tajam. Presiden meyakini, ASEAN dan Rusia memiliki kesamaan kepentingan dan aspirasi dalam melihat kawasan yang aman dan makmur.

Demikian disampaikan Presiden dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-4 ASEAN-Rusia secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 28 Oktober 2021.

“Ini harus kita cegah dan hindari, tidak ada di antara kita yang ingin melihat situasi ini terus berkepanjangan. Saya percaya, kemitraan strategis ASEAN-Rusia dapat mencegah tren ini,” ucap Presiden.

Baca Juga :  Indonesia Terima Presidensi G20, Presiden Jokowi Undang Para Pemimpin Dunia ke Bali Tahun Depan

Presiden menyebutkan, kemitraan ASEAN-Rusia yang telah terjalin lama ini menjadi penyangga stabilitas keamanan dan perdamaian. Namun, rivalitas di kawasan tersebut justru semakin menajam.

“Yang lebih mengkhawatirkan bahkan mengarah pada arms racedan power projection. Jika tren ini dibiarkan, maka peluang terjadinya proxy sangat besar,” ucap Kepala Negara.

Kepala Negara merasa bahwa komitmen dan dukungan Rusia terhadap sentralitas ASEAN dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sangat tepat waktu. Oleh karena itu, Presiden mengajak ASEAN-Rusia untuk mengimplementasikan kerja sama praktis dan konkret dalam sektor ekonomi, pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), maritim, dan konektivitas.

“ASEAN-Rusia harus terus menjadi positive force dan penyangga stabilitas, dan perdamaian di kawasan,” lanjut Presiden.

Baca Juga :  Pemprov Sumbar Berhasil Raih Penghargaan Tingkat Nasional Karena Dinilai Inovatif Dalam Pengembangan Energi Terbarukan

Menurut Presiden, kerja sama konkret yang dijalankan tersebut akan menumbuhkan kebiasaan kerja sama dan dapat menghilangkan budaya persaingan.

“Kerja sama konkret ini juga akan mempertebal strategic trust, dan menghilangkan trust deficit. Ini akan menjadi kontribusi besar Rusia dalam menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik,” tutur Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam KTT tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 21 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Rilis

Satlantas Polres Kudus Gelar Operasi Patuh Candi 2024

Politic

Hadir Sebagai Penyeimbang, Koalisi Rakyat Poros Tengah Fokus Memberikan Pendidikan Politik

Opini

Sang Visioner “ The Hidden Figur Dan Srikandi Pemberdayaan” Menuju Palembang Baru

Eksekutif

Duta Besar Fadjroel Rachman Menyerahkan Surat Kepercayaan Kepada Presiden Republik Tajikistan

Rilis

Slow Tapi Pasti, Puluhan Ribu Pendukung Teriakkan Kemenangan ROIS

Rilis

Pemuda Batak Bersatu dan Tokoh Bangso Batak Nyatakan Dukungan Kepada ROIS

Legislator

Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum Program Doktor, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Legislator

Waketum Golkar Bamsoet Dorong KAHMI Sebagai Kekuatan Ekonomi Bangsa