PADANG, Politicnews.id – Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat dan Pelatihan Kesehatan (BKOM Pelkes) Sumbar bekerja sama dengan Lembaga Akreditasi fasilitas pelayanan seluruh Indonesia (Laskesi) menggelar pelatihan calon surveyor akreditasi puskesmas dan klinik, Senin (24/7/2023). Sebanyak 30 orang peserta dari 6 provinsi regional Sumatera mengikutinya.
Laskesi adalah suatu lembaga yang diputuskan oleh Kementerian Kesehatan yang akan melatih calon surveyor. Sebelum dilatih dilakukan recruitmen calon tenaga surveyor. Kemudian baru dilatih sehingga mempunyai kompetensi sebagai serveyor.
Surveyor ini nanti akan menjadi tim penilai dalam melakukan kegiatan survey di Puskesmas-Puskesmas maupun klinik yang akan melakukan akreditasi.
Menurut Kepala UPTD BKOM Pelkes Sumbar drg Afando Ekardo, kegiatan pelatihan calon surveyor akreditasi pertama kali digelar BKOM Pelkes Sumbar.
“Sebanyak 30 orang peserta dari 6 provinsi regional Sumatera, mulai dari Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Lampung dan tuan rumah Sumatera Barat mengikutinya,” katanya.
drg Edo menyebut, peserta akan kerja lapangan ke klinik Arumsari dan Fitriyah. Setelah selesai dilatih, peserta akan menjadi surveyor yang bersertifikasi dan bisa melakukan akreditasi di Pusekesmas dan Klinik FKTP.
“Kegiatan pelatihan ini didampingi dan di fasilitasi dari Laskesi Pusat yakni suatu lembaga yang melatih calon-calon surveyor,” katanya.
drg Edo berharap ke depan di BKOM Pelkes Sumbar akan banyak lagi kegiatan kegiatan yang akan dilaksanakan. Bukan hanya dalam provinsi. Namun kegiatan nasional yang akan digelar di BKOM Pelkes Sumbar.
“Bapelkes akan dilengkapi sarana dan prasarana secara bertahap,” katanya.
Sementara itu menurut Embrineti Fasilitator dari Laskesi Pusat mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari 3 hari sebelumnya secara daring. Kemudian pada 3 hari ke depan peserta calon surveyor melaksanakan orientasi lapangan. Para calon surveyor akan melakukan penilaian terkait dengan proses akrditasi.
“Akreditasi merupakan suatu keharusan bagi fasilitas pelayanan dasar, karena amanat dari peraturan perundang-undangan dari Kementerian Kesehatan,” katanya.
Embrineti menyebut, sebanyak 30 orang calon tenaga surveyor akreditasi puskesmas dan klinik dilatih di Provinsi Sumatera Barat di 2 Puskesmas yakni Puskesmas Padang Pasir dan Puskesmas Lubuk Buaya.
“Peserta dibagi 2 kelompok masing-masing 15 orang,” katanya (H)