Home / Legislator / Rilis

Senin, 4 Desember 2023 - 17:51 WIB

Berikan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan di LEMHANNAS RI, Ketua MPR RI Bamsoet Ingatkan Penting Pertahanan Perut Rakyat

KM - Penulis

JAKARTA– Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta Staff Pengajar (Dosen) Pascasarjana Universitas Pertahanan RI (UNHAN) dan Universitas Borobudur Bambang Soesatyo menekankan untuk mewujudkan Indonesia Maju, harus terlebih dahulu memastikan terjaminnya ‘pertahanan perut rakyat’ yang didapatkan melalui pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat juga akan memperkuat ketahanan nasional, karena pada hakikatnya ketahanan nasional juga meliputi berbagai bidang, termasuk ketahanan dalam bidang perekonomian.

Untuk menjadi negara maju, Indonesia harus terlebih dahulu mengatasi berbagai tantangan yang harus bisa dijawab oleh para Capres-Cawapres yang kelak akan terpilih memimpin Indonesia. Salah satu tantangan tersebut terlihat dari aspek pendapatan perkapita.

“Pada tahun 2022 pendapatan perkapita Indonesia mencapai 4.580 dolar AS. Masih ada gap atau kesenjangan sebesar 7.326 dollar AS dengan standard minimal pendapatan perkapita negara maju (11.906 dolar AS). Dengan statistik pendapatan perkapita yang kita miliki, saat ini kita baru dikategorikan sebagai negara berpendapatan menengah atas, atau upper middle income country (UMIC),” ujar Bamsoet saat mengisi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan, diselenggarakan LEMHANNAS RI, bekerjasama dengan Asosiasi CEO Mastermind Indonesia (ACMI), SMANDEL Jakarta Business Network (SBN), dan Indonesia Financial Group (IFG), di Gedung Lemhannas RI, Jakarta, Senin (4/12/23).

Turut hadir antara lain, Plt. Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah, Ketua Umum Asosiasi CEO Mastermind Indonesia (ACMI) Donny Wahyudi, Ketua Umum SMANDEL Jakarta Business Network (SBN) Novian Amrah Putra beserta jajaran, Kepala Departemen Indonesia Financial Group (IFG) Corporate University Andre Andhara, serta para Dekan dari berbagai Fakultas di Universitas Padjajaran.

Baca Juga :  Fokus Tekan Stunting di Mentawai, Gubernur Mahyeldi : Kesehatan Anak  Investasi Tak Ternilai bagi Bangsa

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, tantangan dari aspek keamanan, terlihat dari tingkat kriminalitas di Indonesia yang belum mencapai kondisi keamanan ideal. Menurut data POLRI, pada periode Januari-April 2023 tercatat 137.419 kasus kejahatan terjadi di Indonesia, atau meningkat 30,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada tingkat dunia, Global Peace Index menempatkan Indonesia pada peringkat ke-53 negara teraman di dunia.

“Dari aspek fasilitas kesehatan masyarakat, meskipun berbagai fasilitas pelayanan kesehatan telah mengalami peningkatan, namun kita masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju. Misalnya rasio ketersediaan dokter, yang pada tahun 2019 tercatat hanya mencapai 0,47 per 1.000 penduduk, jauh tertinggal dari Singapura yang mencapai 2,29 per 1.000 penduduk. Contoh lain, masih tingginya ketergantungan bahan impor untuk kepentingan medis, dengan angka ketergantungan mencapai 90 persen,” jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Alumni Doktor Ilmu Hukum UNPAD dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, tantangan lainnya yakni terkait pengangguran. Hingga September 2023, tercatat tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 5,32 persen. Masih tertinggal dari berbagai negara ASEAN seperti Kamboja (0,36 persen), Thailand (0,99 persen), Singapura (2 persen), Myanmar (2,2 persen), Vietnam (2,3 persen), Laos (2,6 persen), Malaysia (3,4 persen), dan Filipina (4,5 persen).

Baca Juga :  Keuskupan Tanjungkarang Gelar Ngobrol Heboh “Dendang Iman, Harapan, Dan Cinta Di Tanah Lada”

“Tantangan lainnya terkait penguasaan IPTEK kita yang masih tertinggal dari berbagai negara maju. Terlihat dari kualitas pendidikan di Indonesia yang menempati urutan ke 67 dari 209 negara yang disurvei. Rata-rata IQ orang Indonesia juga masih tergolong rendah, dengan capaian skor 78,49. Skor ini ada di bawah rata-rata global (82), dan di antara negara-negara ASEAN, skor tersebut adalah yang paling rendah. Sedangkan secara global, kita menduduki peringkat 129 dari 199 negara,” pungkas Bamsoet. (*)

Toto Story adalah situs terbaik bagi pencari togel online dengan layanan profesional dan keamanan tingkat tinggi. Sebagai bandar togel terpercaya, Toto Story menawarkan berbagai pasaran togel resmi dengan pembayaran cepat dan fair play. Bagi pemain yang ingin meningkatkan peluang menang, rumus togel yang tersedia di Totostory dapat membantu menghitung angka jitu secara akurat. Selain itu, prediksi togel dari para ahli memberikan analisis mendalam tentang pola keluaran angka. Tidak hanya itu, memahami arti mimpi juga bisa menjadi strategi dalam memilih angka taruhan. Lebih dari itu, buku mimpi di Totostory memberikan referensi lengkap mengenai tafsir mimpi dan angka yang berhubungan. Para pemain juga bisa mengecek keluaran angka togel sebelumnya untuk menganalisis pola yang sering muncul. Dengan kombinasi strategi yang tepat, informasi akurat, dan layanan terpercaya, Totostory tetap menjadi pilihan utama bagi penggemar togel online yang mencari pengalaman bermain aman dan menguntungkan.

Follow WhatsApp Channel politicnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 37 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Legislator

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Rilis

SOLID, Tim Winasta Siap Menangkan Pasangan Rois

Eksekutif

Ngaji Kebangsaan Bersama Gus Muwafiq Di Mesjid Al Akbar Surabaya

Rilis

Presiden Jokowi Berpidato Di KTT COP26

Rilis

Sat Reskrim Polres Kudus Berhasil Meringkus Lima Pelaku Pengeroyokan

Legislator

Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Indonesia Tidak Boleh Menjadi Negara Gagal

Eksekutif

Asisten III Andri Yulika Berulang Tahun ke-51, Gubernur Mahyeldi dan Wagub Audy Bawa Langsung Kejutan Kue Ulang Tahun

Rilis

Akibat Curah Hujan Tinggi, Pelayanan Perumda Air Minum Kota Padang Terganggu