PADANG, Politicnews.id – Sumatra Barat menargetkan pada tahun 2024 tidak ada lagi nagari yang tertinggal. Sesuai data nagari tertinggal pada tahun 2023 adalah 0,25 persen atau sekitar 25 nagari tertinggal, dari 1035 nagari.
Kriteria nagari tertinggal mulai dari faktor ekonomi , pendidikan , kesehatan dll, untuk itu perlu intervensi dari Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, sehingga nagari nagari tertinggal bisa teratasi sesuai target yg diinginkan.
Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy mengatakan, desa tetinggal masih memiliki beberapa indikator, seperti ekonomi, sosial kemasyarakatan, jumlah penduduk dan pendidikan.
“Pemprov Sumbar akan melihat apa indikator yang perlu untuk diintervensi,” kata Audy Setelah pembukaan rakor data indeks desa membangun (IDM) Kamis (27/7/2023).
Audy menyebut, jika desa tertinggal perlu di intervensi di bidang pendidikan, akan dibangun sekolah sekolah baru atau ruang kelas. Kemudian, jika ekonomi seperti di pertanian atau pembukaan jalan, akan dilakukan intervensi di program pertanian dan pembukaan jalan baru.
“Intervensi tersebut sesuai dengan permintaan dari nagari atau desa,” katanya.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Prov Sumbar Amasrul, setelah melihat verifikasi dari dana desa membangun, pemerintah provinsi melihat ada beberapa desa yang masih tertinggal dan perlu di intervensi secara bersama.
“Sehingga ada kewemenangan dari kabupaten kota, provinsi dan nasional untuk membantu mengangkat desa tersebut dari tertinggal,” ujarnya.
Kata Amasrul, diperlukan rapat koordinasi dengan seluruh kota dan kabupaten sesuai kewenangan masing-masing.
Amasrul menjelaskam, dari data terakhir ada sebanyak 25 desa tertinggal dan 3 desa sidah keluar dari status ketertinggalan. Sesuai target dari Gubernur Sumbar, pada tahun 2024 tidak ada lagi desa tertinggal di Sumbar, yang ada berkembang, maju dan mandiri.
“Sesuai dengan usulan dari kabupaten/kota, dan perkembangan kependudukan serta batas wilayah dan luas wilayah, Pemerintah Provinsi Sumbar dapat mengusutkan ke kemendagri untuk memekarkan nagari-nagari baru,” sebutnya.
Amasrul menjelaskan, Sumatra Barat dari tahun lalu ada 928 nagari, kemudian bertambah sebanyak 107, sehingga 2023 ini berjumlah 1035 desa/nagari. ( H )